Estafet Jawa Timur 2 Kali Lampaui Rekor Nasional
Editor
Agus baharudin olahraga
Jumat, 5 April 2013 19:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim estafet 4x200 meter remaja putri Jawa Timur dua kali memecahkan rekor nasional dalam Kejuaraan Nasional Atletik Junior dan Remaja yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 5 April 2013. Pemecahan rekor terjadi di babak penyisihan dan babak final.
"Dengan tim cadangan di penyisihan saja kami sudah memecahkan rekor nasional. Jadi kami sudah yakin di finalnya," kata pelatih tim putri Jawa Timur, Adam Welerubun, dalam konferensi pers seusai pertandingan final.
Di babak penyisihan nomor estafet 4x200 yang berlangsung pagi hari, kata Adam, ia tidak menurunkan dua pelari adalannya, yaitu Eka Cahya dan Sri Wahyuni. "Eka tidak kami turunkan pada babak penyisihan supaya ia lebih punya banyak waktu beristirahat untuk pulih dari flu," kata Adam. Namun, dengan tim cadangan, tim Jawa Timur berhasil finis di posisi satu dengan catatan waktu 1 menit, 46,82 detik, memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang tim putri Jawa Barat 1 menit ,48,02 detik.
Pada babak final sore harinya, Eka Cahya dan Sri Wahyuni diturunkan menggantikan Anggita dan Rosalina. Catatan waktu yang mereka torehkan pun menjadi jauh lebih baik, yaitu 1 menit, 43,67 detik. Mereka menjadi yang tercepat di final dan mendapatkan medali emas.
Adam mengatakan, tim pelari estafet Jawa Timur tidak sempat berkumpul untuk menjalani pemusatan latihan sebelum berangkat ke Jakarta. "Mereka menjalani persiapan di kota masing-masing," kata dia. Tim estafet baru latihan bersama saat mereka sudah tiba di Jakarta pada 2 April.
Pada nomor lain, atlet lompat tinggi DKI Jakarta, Nadia Anggraeni berhasil melampaui rekor nasional lompat tinggi junior putri yang sudah 25 tahun tidak terpecahkan. Nadia mencapai tinggi lompatan 1,70 meter, satu sentimeter lebih tinggi dari rekor lama 1,69 meter, atas nama Nini Patriona asal DKI Jakarta yang diraih pada September 1988.
"Bagi saya, satu sentimeter itu sangat berarti," kata Nadia dalam konferensi pers sore hari menjelang pertandingan-pertandingan usai. "Menaikkan tinggi lompatan satu centimeter tidak bisa dicapai dengan latihan satu dua bulan. Paling tidak setengah tahun."
Siga Wino Wole, pelatih Nadia, mengatakan puas dengan pencapaian Nadia. "Penampilan Nadia luar biasa," ujarnya. "Saya bersyukur bisa membuat dia memecahkan rekor yang 25 tahun belum dipecahkan. Itu tugas saya sebagai pelatih."
Siga mengatakan, ia menargetkan Nadia yang saat Juli nanti berusia 18 tahun, bisa memperoleh prestasi di SEA Games 2015. "Cita-cita kami adalah dia bisa menjadi juara Asia Tenggara," kata Siga.
Hingga hari ketiga penyelenggaraan Kejuaraan Atletik Nasional Junior dan Remaja ini, kontingen Jawa Barat menempati puncak klasmen dengan perolehan10 medali emas, 10 perak, dan 2 perunggu. Sedangkan kontingen Jawa Timur berada di posisi kedua engan perolehan 8 emas, 7 perak, dan 3 perunggu. "Kami menjanjikan 11 emas untuk Jawa Timur," kata Adam.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung
Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali