Taekwondoin Indonesia Ditargetkan Rebut Dua Emas
Editor
Agus baharudin olahraga
Kamis, 20 Juni 2013 20:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Marciano Norman, berharap taekwondoin Indonesia bisa meraih dua medali emas pada Kejuaraan Junior Asia ke-7 Taekwondo di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin hingga Ahad mendatang. Kejuaraan ini diikuti 400 taekwondoin dari 26 negara.
"Kami berharap anak-anak bisa meraih medali di nomor pomsee dan kyorugi," ucap Marciano, kemarin. Menurut Norman, para atlet kita punya keuntungan karena bertarung di depab publik sendiri.
Norman berharap satu sampai dua emas bisa direbut dari nomor kyorugi. Kendati demikian, ia juga berharap atlet di nomor pomsee bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia. Sebanyak 20 taekwondoin Indonesia akan tampil pada dua nomor tersebut.
Ketua PBTI itu juga menyatakan kebanggannya karena Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Junior ini.
Tak hanya soal memenangi medali, lanjut Marciano, Kejuaraan Asia Junior akan dijadikan momentum pembinaan bagi taekwondoin muda ke depan. Menurut Marciano, Indonesia memiliki taekwondoin muda yang bertalenta untuk dibina lebih lanjut.
Para taekwondoin muda itu, lanjut Marciano, perlu dibina dan dimatangkan agar bisa dipersiapkan untuk menuju ke Olimpiade. "Perlu ada jenjang kejuaraan sebelum sampai ke Olimpiade," ucapnya.
Selanjutnya, PBTI juga akan mempersiapkan Kejuaraan Dunia Taekwondo khusus nomor pomsee di Bali pada Oktober 2013.
Sementara itu pelatih pomsee Indonesia, Muchlis Alwi, optimistis anak-anak asuhnya bisa lolos ke final. Untuk nomor pomsee, ada beberapa atlet yang mesti mengikuti babak kualifikasi. "Kami mengincar medali pada nomor regu putra. Minimal perunggu," kata Muchlis.
Ia menambahkan, di tingkat Asia Tenggara Vietnam dan Filipina masih menjadi pesaing utama dalam perebutan medali. Sedangkan Korea Selatan masih terlalu tangguh untuk bisa disaingi.
Pada kesempatan lain, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menilai kejuaraan junior sangat penting bagi para atlet. Pasalnya perkembangan kemajuan atlet dimulai sejak usia dini. "Tidak ada atlet yang jadi juara tanpa persiapan matang," ucap Roy yang membuka acara Kejuaraan Taekwondo Asia Junior ke-7.
Kejuaraan Junior Asia Taekwondo ini dibuka resmi oleh Menpora Roy Suryo. Upacara pembukaan kejuaraan ini diwarnai demonstrasi atlet-atlet junior Korea Selatan yang memperagakan jurus-jurus taekwondo.
“Kejuaraan ini sangat penting, karena pembinaan semua atlet dimulaui dari usia dini. Tidak ada atlet yang tiba-tiba menjadi juara tanpa melalui pembinaan dengan prosesnya yang panjang,” kata Menpora.
ADITYA BUDIMAN