Enam Petinju Akan Ikut Kejuaraan Taipei  

Reporter

Selasa, 16 Juli 2013 14:06 WIB

Pertandingan kelas bulu antara Daud Yordan dan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka di Jakarta, (14/4). Daud Yordan kalah TKO pada ronde ke-12. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dijadwalkan akan mengirim enam petinju untuk bertarung di kejuaraan tinju internasional di Taipei. Sekretaris Jenderal Pertina Martinez Dos Santos mengatakan, pengiriman ini merupakan salah satu upaya persiapan menuju SEA Games Myanmar.

Martinez menyebutkan, keenam petinju tersebut terdiri dari tiga putra dan tiga putri. Di sektor putra ada Kornelis (49 Kg), Julio Bria (52 Kg), dan Julius Mauk (56 Kg). Sementara untuk sektor putri diperkuat oleh Beatrix Sugoro (48 Kg), Warni Halawa (51 Kg), dan Esther Kalayukin (60 Kg).

"Kami harapkan salah satu dari mereka bisa merebut medali," ucap Martinez di Jakarta, Selasa, 15 Juli 2013. Karena bersifat terbuka, kata Martinez, kejuaraan yang akan berjalan pada 14-18 Agustus 2013 akan diikuti oleh berbagai negara dan persaingan memperebutkan medali pun bakal berlangsung ketat.

Namun, Ketua Umum Pertina Reza Ali berharap Indonesia bisa mencuri medali emas di Taipei. Pasalnya, kata Reza, sudah lama Indonesia tidak memperoleh medali di ajang internasional. "Saya ingin ada medali yang didapatkan nanti," kata Reza di Kantor Pertina.

Selain mengirimkan petinju yang berada di Pemusatan Latihan Nasional ke kejuaraan internasional, Pertina akan melakukan training camp di Kuba pada awal September. Martinez mengatakan, training yang berlangsung hingga akhir November ini diikuti juga oleh sekitar 20 negara.

"Mereka nantinya didampingi oleh pelatih Kuba Ernesto Moreno," kata Martinez. Di sana para petinju Indonesia akan berlatih dan tanding dengan petinju-petinju dari negara lainnya. Dengan demikian, kata Martinez, petinju Indonesia diharapkan memiliki modal berharga untuk tampil di SEA Games.

Terkait dengan SEA Games Myanmar, lanjut Martinez, pihak panitia disebut-sebut menurunkan 14 nomor untuk cabang tinju. Namun, lantaran memakai sistem kuota maka Indonesia hanya bermain di 10 nomor. Ke-10 nomor itu terdiri dari enam petinju putra dan empat putri. "Mereka ini yang disiapkan untuk berlatih ke Kuba," kata Martinez.

ADITYA BUDIMAN

Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2
| Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya