Dua Juara Dunia Disambut Meriah di Bandara

Reporter

Senin, 12 Agustus 2013 21:26 WIB

Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir bersukur usai mengalahkan pasangan dari China Xu Chen dan Ma Jin dan menjadi juara di Turnamen Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2013 di Guangzhou, China, (11/8). (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta- Dua juara dunia bulu tangkis Indonesia, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan disambut meriah oleh wartawan dan fans di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin malam, 12 Agustus 2013.


Kemunculan mereka di pintu kedatangan bandara pukul 20.15 WIB disambut tepuk tangan ratusan wartawan dan fans yang menunggu sejak petang. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Gita Wirjawan, mengalungkan bunga pada Liliyana Natsir. Menteri Pemuda dan Olahraga mengalungkan bunga kepada Tontowi Ahmad.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman mengalungkan bunga pada Hendra Setiawan, sedangkan Wakil Ketua Umum PP PBSI, Fuad Basya, mengalungkan bunga pada Muhammad Ahsan.

Sementara, para penggemar bulu tangkis di luar pintu kedatangan yang jumlahnya bertambah menjadi puluhan orang bersorak menyambut pahlawan mereka. "Indonesia!" pekik mereka.

“Ini kado yang luar biasa bagi Hari Ulang Tahun ke-68 Indonesia yang sebentar lagi kita peringati,” kata Gita Wirjawan. ”Saya salut atas perjuangan atlet-atlet kita. Mereka rela tidak berkumpul bersama keluarga saat lebaran untuk membela merah putih.”

Melalui pertarungan dramatis melawan ganda campuran nomor satu dunia asal Cina, Xu Chen/Ma Jin, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir merebut gelar juara dalam Kejuaraan Dunia BWF di Guangzhou, Cina, Ahad lalu. Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan menambah koleksi gelar Indonesia setelah mereka menang mudah atas pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen di partai final.

Tontowi/Lilyana dan Hendra/Ahsan mengakhiri paceklik gelar Indonesia di Kejuaraan Dunia selama enam tahun. Tim Merah Putih terakhir kali memperoleh gelar di Kejuaraan Dunia pada 2007, pada nomor ganda campuran dan ganda putra.

Pada masa kejayaannya, tahun 1980, Rudy Hartono dan kawan-kawan meraih empat gelar dalam Kejuaraan Dunia. Itu merupakan prestasi terbesar Indonesia dalam Kejuaraan Dunia.

Bagi Lilyana, gelar yang ia peroleh di Guangzhou merupakan gelar ketiganya di Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, ia memperoleh piala Kejuaraan Dunia pada 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.

Sedangkan bagi Hendra Setiawan, trofi yang ia peroleh tahun ini merupakan trofi keduanya. Pada 2005, ia menjadi juara Kejuaraan Dunia bersama Markis Kido.

GADI MAKITAN


Berita terkait

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

6 jam lalu

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

Thailand Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14-19 Mei di Stadion Nimibutr, Bangkok.

Baca Selengkapnya

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

1 hari lalu

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

Atlet bulu tangkis Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo membagikan cerita kedekatannya sebagai kakak-adik.

Baca Selengkapnya

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

3 hari lalu

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

Komang Ayu Cahya Dewi mengaku lebih senang dipuji karena kemampuannya di lapangan ketimbang hanya dilihat dari fisik.

Baca Selengkapnya

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

3 hari lalu

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan saat tim bulu tangkis Indonesia mengalahkan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

3 hari lalu

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

4 hari lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

5 hari lalu

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

Jonatan Christie selalu meraih kemenangan saat bertanding di Piala Thomas 2024 dari babak penyisihan grup hingga final.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

5 hari lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia, yang sama-sama meraih perak, telah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.

Baca Selengkapnya