Anfal Andrian, Sang Juara Tenis Meja UT-Tempo

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 25 Agustus 2013 23:55 WIB

Direktur Produksi, SDM dan Umum PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad memberikan piala kepada John petenis dari pesta pora juara 2 Divisi V (lima) dalam Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka 2013 yang bekerja sama dengan Tempo Media Grup di Jakarta (25/8). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta- Kegembiraan Muhammad Anfal Andrian tak terbilang. Saat menaklukkan juara nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Ragga Gusti Diningrat dengan skor 3-0, ekspresi Anfal yang dikenal pendiam itu langsung meledak. Teriakan yes...terlontar saat mengakhir pertandingan dalam final Kejuaraan Tenis Meja Universitas Terbuka yang digelar bersama Tempo Media Group malam ini, Minggu 25 Agustus 2013.


Siswa SMA Negeri 3 Kota Serang, Banten, ini dari babak pertama terus memimpin perolehan poin. Smasnya yang tajam dan keras menjadi andalannya menaklukkan Dada, panggilan Ragga Gusti Diningrat, petenis meja berumur 11 tahun yang pernah menjadi juara nasional dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di Bandung pada 2012 lalu.


Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahir di Jakarta16 Oktober 1996. Ayahnya seorang pegawai swasta, yang juga gemar bermain pingpong. Kegemaran Asep Andrian, nama ayah Anfal, rupanya menular kepada anaknya yang memiliki tubuh cukup tinggi itu.


Anfal mulai berlatih tenis meja sejak kecil. Awalnya dia sering diajak sang ayah latihan pingpong di sebuah gelanggang olahraga. Lama-kelamaan Anfal tertarik untuk memegang bet dan turut main sebisanya. Pada 2012 mengikuti sebuah kejuaraan di Yogyakarta, kemudian menjadi atlet pra PON di Banten dan pernah menduduki delapan besar kejuaraan tingkat nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional.


Dalam kejuaraan d UT, Anfal selain membawa pulang piala juga hadian berupa uang tunai Rp 1,5 juta. Sejak babak penyisihan, Anfal sudah diunggulkan bakal lolos delapan besar hingga semi final. Lawan tangguhnya Andre Mark dari SMA 1 Cawang Baru, hanya sanggup masuk delapan besar di kelas kategori pelajar. “Aku ingin menjadi petenis meja nasional dan bisa menembus kejuaraan internasional,” kata Anfal bercita-cita. Semoga tercapai.


Advertising
Advertising

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya