Turnamen Tarung Bebas Akan Digelar Rutin
Editor
Mohammad Reza Maulana
Selasa, 10 September 2013 18:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - One Fighting Championship akan menggelar empat turnamen Mixed Martial Arts alias seni pertarungan bebas di Jakarta sepanjang 2014. "Sehingga memberi lebih banyak kesempatan bagi petarung Indonesia," kata Victor Cui, pemilik One FC, kemarin.
Event tersebut menyusul perhelatan yang akan berlangsung pada Sabtu mendatang di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam pergelaran itu, akan tampil tiga petarung Indonesia, yaitu Brianata Rosadhi, Max Metino, dan Vincent Majid. Ada juga Vincent Latoel asal Belanda, yang berdarah Maluku.
Mixed Martial Arts merupakan pertarungan antar-seni bela diri. Tarung bebas versi kontemporer tersebut dipelopori promotor asal Las Vegas, Ultimate Fighting Championship (UFC), pada 1993 dan tumbuh menjadi nama utama. Sejak saat itu, promotor lain bermunculan, termasuk One FC, yang berdiri dua tahun lalu di Singapura.
Dua tahun lalu, One FC menggelar turnamen di Kelapa Gading Sports Mall, dengan 4.300 penonton. Tahun depan, organisasi ini melangsungkan 24 turnamen di berbagai kota di Asia, termasuk Tokyo, Shanghai, dan New Delhi.
Cui—pria Kanada keturunan Filipina—mengatakan Indonesia merupakan lokasi potensial bagi seni bela diri campuran. "Sejak dahulu, mereka menyukai silat," katanya. Indonesia juga pernah memiliki turnamen bulanan lewat TPI Fighting Championship pada 2002. Sayang, pergelaran itu kandas pada 2005. "Seandainya tidak ada jeda selama delapan tahun itu, petarung Indonesia pasti sudah bisa bersaing di level UFC."
Sabtu mendatang, Vincent Majid—peraih emas cabang judo dalam Pekan Olahraga Nasional 2012—bakal menghadapi Eugenio Tan dari Malaysia. "Memang ada dukungan dari ribuan penonton tapi, begitu pertarungan mulai, hanya ada saya dan lawan di dalam cage," kata Vincent, 23 tahun. Cage alias kerangkeng merupakan istilah bagi arena seni bela diri campuran. UFC menggunakan kerangkeng berbentuk persegi delapan, sedangkan milik One FC berbentuk bulat.
Vincent Latoel, 34 tahun, memiliki pengalaman 26 tanding di Eropa. Petarung kelahiran Deventer, Belanda, melihat tren positif MMA tanah moyangnya. "Semoga saya bisa menambah daya tarik olahraga ini di Indonesia," kata pria dengan lengan kiri penuh tato tersebut.
REZA MAULANA
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford