Karateka ISG Keluhkan Jadwal Latihan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 21 September 2013 13:28 WIB

Sejumlah Atlit karateka Indonesia berkumpul untuk mendengarkan arahan dari pelatih ketika latihan terakhir sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia World karate Federeation Premiere League di Jakarta (22/6). TEMPO/Seto wardhana.

TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah karateka dari berbagai negara peserta Islamic Solidarity Games ke-3 di Palembang mengeluhkan jadwal latihan di Gelanggang Sriwijaya Promotion Centre (SPC), Jakabaring.

Mereka menilai panitia tidak konsisten dengan jadwal yang telah disepakati dalam pertemuan sebelumnya. Sabtu siang, 21 September 2013, pelatih karate dari salah satu negara Afrika kecewa dengan panitia sehingga memilih meninggalkan tempat latihan.

"Kami pulang dulu, mungkin besok atau lusa kami bisa latihan dengan nyaman," kata sumber Tempo, kala ditemui di SPC. Dia dan beberapa karateka lainnya memilih untuk menikmati keindahan Kota Palembang ketimbang menantikan jadwal latihan yang tak jelas. Dia juga berharap panitia dapat memperketat jadwal latihan sehingga tidak satu negara peserta merasa dirugikan.

Sebelumnya diberitakan cabang karate diikuti oleh 24 negara peserta dengan mempertandingkan kelas katak komite. Belakangan jumlah peserta menjadi 26. Kedua negara yang mendaftar paling buncit itu adalah Kamerun dan Togo. Panitia penyelenggara menduga penambahan dua negara peserta tersebut merupakan salah satu penyebab terjadi tumpang tindih latihan. Hal lain, menurut panitia, banyak di antara negara peserta yang tidak dapat menggunakan waktu latihan sesuai dengan jadwal. "Kalau kita sudah siap semua seharusnya mereka dapat menggunakan jadwal semaksimal mungkin," kata Djafar Djantang, katua panitia pelaksana cabang Karate.

Dia mengakui banyak di antara negara peserta datang terlambat ke arena latihan sehingga akan berimbas pada jadwal negara berikutnya. Hal ini turut disayangkan oleh Djafar sebagai bahan koreksi bersama antara atlet, pelatih dan panitia. Dalam kesepakatan yang dilakukan sebelumnya, setiap kontingan diberikan waktu berlatih hingga 60 menit. Satu kontingen akan berlatih di ruang yang sama yang terletak di sisi belakang SPC. "Seharusnya hari ini Kamerun tidak ada jadwal latihan karena mereka baru mendaftar," katanya.

Dari jadwal yang diterima media massa, seharusnya ada beberapa negara yang memiliki kesempatan menjajal arena. Mereka di antaranya Aljazair, Brunai Darussalam, Guyana, Irak, Libya, Palestina dan Sudan. Sementara itu kedua negara yang baru mendaftar, Togo dan Kamerun, diperkenankan menggunakan waktu istirahat sebagai jadwal latihan mereka.

Sementara menyangkut kesiapan arena pertandingan yang akan memulai laga awal pada 23 September mendatang, Wakil Ketua Panitia Aliyudin Asral memastikan jika pihaknya masih menyisahkan sekitar 10 persen dari total pekerjaan. "Tinggal lagi teknisi memasang lampu penerangan," katanya. Selanjutnya panitia akan memasang busa tipis sebagai lantai arena pertandingan.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya