TEMPO.CO, Makassar - Sekitar 200 atlet dari delapan negara memeriahkan Celebes International Dragon Boat Makassar di Pantai Losari, Makassar, 8-10 November 2013. Mereka datang dari Inggris, Iran, India, Filipina, Australia, Malaysia, Singapura, dan Indonesia sendiri. Acara pembukaan yang juga turut memeriahkan peringatan ulang tahun Makassar ke-406 ini diwarnai atraksi barongsai dari komunitas pecinan di Makassar.

Pada kesempatan itu, Vice President International Dragon Boat Festival (IDBF), Jonathan Mayne, menyerahkan sertifikat keanggotaan IDBF untuk Makassar yang diterima Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. “Kami apresiasi ini dengan memasukkan Makassar dalam keanggotaan IDBF,” ujar Vice President International Dragon Boat Festival, Jonathan Mayne, saat memberi sambutan pembukaan festival itu di anjungan Pantai Losari, Jumat, 8 November 2013.

Menurut dia, festival perahu naga menjadi cara yang indah untuk menyatukan masyarakat dari negara yang berbeda budaya. “Saya akan mengirim laporan ke kantor pusat IDBF dan mengunggah foto-foto yang berhasil diabadikan selama berada di Kota Makassar. Makassar sangat indah dan potensial untuk perhelatan internasional seperti ini,” ujar Jonathan.

Ini tahun kedua pelaksaanan festival perahu naga itu. Pada tahun lalu, November 2012, Festival Dragon Boat Makassar diramaikan oleh atlet dari beberapa negara dan wilayah, yakni Cina, Australia, Hong Kong, Makao, Singapura, Myamnar, dan Malaysia.

Ilham Arief Sirajuddin mengatakan sertifikat keanggotaan IDBF menunjukkan bahwa Makassar dipercaya menjadi tuan rumah menggelar perhelatan internasional. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja keras menjadikan kejuaraan olahraga perahu naga itu sebagai ikon bagi Makassar di internasional. “Apalagi jika nanti Kementerian mendukung acara ini dan menjadikannya agenda nasional," ujar Ilham.

Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah, mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan perahu naga itu. Ia juga mengatakan sertifikat dari IDBF bagi Makassar menjadi catatan agar nantinya acara ini dapat menjadi perhelatan dari Kementerian Pariwisata maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk diagendakan secara tahunan. “Dan dimasukkan dalam kalender event,” ujar dia.

RASDIYANAH