Tontowi/Liliyana Siap Hadapi Pemain Cina di Final

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 28 September 2014 15:01 WIB

Pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad (kanan) dan Lilyana Natsir bertanding dengan pasangan Korsel, Chang Ye-na dan Shin Baek-cheol dalam perempat final ganda campuran Asian Games di Incheon, Korsel, 27 September 2014. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Incheon - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke babak final ganda campuran Asian Games 2014 setelah mengalahkan pasangan Cina, Xu Chen/Ma Jin, 21-12, 21-10, di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Ahad, 28 September 2014.

Tontowi/Liliyana bermain dengan ganas dan membuat lawannya menyerah dengan skor telak. Kendati demikian, Liliyana merasa tidak puas. Sebab, di babak final nanti, mereka akan menghadapi juara Olimpiade London 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei. (Foto: Pasangan Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad Raih Tiket Final Asian Games)

"Ini modal untuk besok supaya kami bisa bermain lebih baik. Kami akan bermain melawan juara Olimpiade, jadi kami harus lebih fokus lagi," ujar Liliyana saat ditemui seusai pertandingan.

Dalam pertandingan semifinal tadi, Liliyana mengaku telah menerapkan strategi bertanding yang tepat. "Kami sudah menerapkan pola yang benar melawan mereka. Di Gymnasium ini banyak angin, jadi kami harus bermain agresif. Siapa yang agresif, dia yang bisa menang. Mereka terus tertekan dan tidak bisa keluar dari tekanan itu."

Adapun Tontowi menuturkan tidak memikirkan apakah timnya sudah memimpin jauh atau belum. "Kami hanya berfokus menyelesaikan satu demi satu poin," ujarnya. "Sebelum mencapai angka 21, perjuangan kami belum selesai." Tontowi pun tidak menyangka bisa menang semudah ini. "Biasanya ketat," kata Tontowi. "Tapi saya tetap fokus dalam pertandingan tadi." (Baca: Tontowi/Liliyana Melaju ke Final Asian Games)

Fokus ini penting untuk babak final besok. Sebab,menurut Liliyana, Zhang/Zhao lebih tenang dalam menghadapi situasi tertekan. "Kalau Xu/Ma, ketika mereka tertekan, mereka enggak bisa ngapa-ngapain. Tapi, kalau Zhang/Zhao, mereka bisa tenang dan bertahan," ujarnya. (Baca: Asian Games, Praveen/Debby Gagal ke Final)

Adapun kemenangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dalam final ganda putri, menurut Liliyana, semakin mendorongnya untuk memenangi pertandingan besok. "Mereka sebelumnya tidak diunggulkan tapi bisa menang, jadi kami juga harus bisa menang," tuturnya.

Di partai semifinal lainnya, pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, ditaklukkan Zhang/Zhao dengan skor ketat, 21-19, 21-17.

GADI MAKITAN



Baca Juga:
UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara
Ngaku Kecewa, SBY Berat Tanda Tangani UU Pilkada
Tagar ShameOnYouSBY Turun, SBY Tetap Dirisak
PPP: Amarah SBY Melengkapi Skenario

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya