Reaksi pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, setelah berahasil mengalahkan pasangan asal Korea Selatan Yoo Yeonseong dan Lee Yongdae pada final ganda putra Asian Games di Gyeyang gymnasium, Incheon, 28 September 2014. Hendra/Ahsan menang tiga set 21-16, 16-21, 21-17.ROSLAN RAHMAN/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memasang target juara dalam turnamen Maybank Malaysia Open 2015. Dalam pertandingan pertama, pasangan peringkat nomor tujuh dunia ini berhasil menang melawan pasangan Cina, Lu Kai/Cai Yun, dengan 22-20, 21-12.
“Lawan kami dari awal sudah bagus, tidak mudah untuk dikalahkan. Tapi kami berusaha tetap fokus dalam bermain,” kata Hendra, seperti dilansir situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rabu, 1 April 2015.
Belajar dari pengalaman di All England kemarin, Hendra mengaku kecewa karena tidak bisa naik podium sebagai juara. Dia mengatakan akan lebih fokus dalam pertandingan di Malaysia Open. “Kami tentu kecewa, tapi tidak mau putus asa begitu saja. Kami harus berusaha lebih baik lagi. Kalau bisa kami ingin balik lagi, bukan sekedar balik menjadi juara, tapi menjadi nomor satu dunia,” ujarnya.
Pada pertandingan melawan pasangan Cina, Hendra mengaku cukup kesulitan karena lawannya lebih banyak bermain bertahan dan secara tiba-tiba melakukan serangan balik. “Sementara kami mainnya terburu-buru. Bola tanggung maunya langsung kami matiin, tapi malah jadi mati sendiri. Tapi di game kedua, Cai Yun kelihatan sudah menurun, jadi kami manfaatkan di situ,” kata Hendra.
Manajer tim Indonesia Rexy Mainaky mengatakan bahwa ganda putra memang menjadi salah satu andalannya untuk bisa meraih gelar di Malaysia Open. Dia berharap Hendra/Ahsan bisa bermain optimal sehingga dapat pulang sebagai juara. “Untuk Hendra/Ahsan diharapkan ini bisa menjadi bounce back bagi mereka untuk kembali merebut gelar,” ujarnya.
Selain ganda putra, Rexy juga memasang target juara di nomor ganda campuran. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir diharapkan bisa mengembalikan penampilan primanya. “Untuk Tontowi/Liliyana, saya berharap setelah kekalahan kemarin (All England) mereka bisa termotivasi lagi dan bisa bermain lebih baik lagi. Mereka juga pasti sudah melakukan evaluasi. Dari pelatih juga sudah banyak masukan,” kata Rexy.