Lawan Persija, Persela Ogah Malu di Depan Pendukungnya
Editor
Zed abidien
Selasa, 7 April 2015 10:09 WIB
TEMPO.CO, Lamongan - Persela Lamongan akan bekerja keras untuk meraih poin penuh saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Lamongan, nanti malam. Lamania--sebutan suporter Persela--menyatakan kemenangan adalah harga mati agar Persela tidak malu dua kali di depan pendukung sendiri.
Menjamu Persija, Persela kemungkinan besar tak bisa memainkan Taufik Kasrun, yang cedera saat menjamu Barito Putera pada Sabtu lalu Meski demikian, tim yang dilatih Iwan Setiawan ini akan menurunkan para pemain andalannya. Laskar Joko Tingkir--sebutan untuk kesebelasan Persela Lamongan--membutuhkan kemenangan mengingat dalam laga perdana Indonesian Super League mereka kalah 0-2 oleh Barito Putera. "Laskar Joko Tingkir harus menang," ujar Media Officer Persela Lamongan Arif Bachtiar kepada Tempo, Selasa, 7 April 2015.
Dalam laga melawan Persija, tim pelatih Persela mungkin tetap menggunakan formasi 4-4-2. Formasi ini ditentukan dalam diskusi tim pelatih.
Lewat formasi ini, pola serangan Persela akan bertumpu pada lini tengah, yang diisi empat gelandang serang. Dua striker di depan akan bersatu untuk menggempur pertahanan Persija. Sedangkan pemain bertahan diminta bersiaga untuk meredam serangan pemain Persija yang dikenal cepat.
Tim pelatih Persela masih mempercayakan posisi kiper kepada Khoirul Huda. Adapun lini pertahanan akan dikawal Eki Taufik, David Pagbe, dan Mahyadi Panggabean. "Pengganti Taufik yang cedera akan dipilih secepatnya," ujar Arif Bachtiar.
Urusan lini tengah diserahkan kepada Zaenal Arifin, Jusmadi, Bolsa Bozovic, serta Arif Ariyanto. Sedangkan dua penyerang yang akan diturunkan belum bisa dipastikan. Ada tiga orang yang berpeluang, yaitu Bijahil Chalwa, Pedro Javier, dan Agus Salim.
Presiden Lamania Nugroho mengatakan Persela wajib menang saat menjamu Persija Jakarta. Alasannya, materi pemain saat ini lebih baik dibanding tim Persela tahun lalu. Selain itu, Persela akan bermain di kandang, sehingga lebih berpeluang menang. "Malu kalau kalah di depan pendukungnya," ujarnya.
Menurut Nugroho, warga Lamongan sangat bangga memiliki Persela. Sebab dalam sepuluh tahun terakhir Persela tetap mampu berkiprah di kancah sepak bola nasional meski dengan materi yang relatif terbatas. "Itu yang kita banggakan," tuturnya.
SUJATMIKO