Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menghadapi ganda inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcoc, di final Prancis Terbuka 2014 di Pierre De Coubertin, Paris, Prancis, 26 Oktober 2014. Owi/Butet menang dua set langsung, 21-9, 21-16. Badmintonindonesia.org
TEMPO.CO, Singapura - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melenggang ke babak perempat final ganda campuran turnamen bulu tangkis Superseri Singapura Terbuka setelah memenangi pertandingan babak kedua. Langkah yang sama dibuat Irfan Fadhillah/Weni Anggraini melalui kerja keras menyisihkan lawan mereka di Stadion Indoor Singapura, Kamis, 9 April 2015.
Tontowi/Liliyana yang merupakan unggulan ketiga mengalahkan campuran Hong Kong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah, 21-12, 21-9 tanpa membuang banyak keringat. Adapun Irfan/Weni yang tidak diunggulkan sempat kehilangan game pertama 15-21, sebelum memenangi dua game berikutnya 21-18, 21-18 atas unggulan kedelapan dari Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels.
Sayangnya ganda campuran Indonesia lainnya, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth gagal mengikuti dua pasangan Indonesia tersebut. Kido/Pia dihentikan unggulan kedua dari Cina, Xu Chen/Ma Jin, 21-9, 21-17.
Pada babak perempat final Jumat, 10 April 2015, Tontowi/Liliyana menghadapi Danny Bawa Chrisnanta/Neo Yu Yan Vanessa, sedangkan Irfan/Weni bertemu Xu Chen/Ma Jin.
Pada pertandingan lainnya, Simon Santoso juga lolos ke perempat final tunggal putra dengan menyisihkan unggulan kelima dari Denmark, Viktor Axelsen, 21-17, 16-21, 21-12. Dengan demikian Simon menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang tersisa di tunggal putra.
Di tunggal putri, Bellaetrix Manuputty gagal lolos ke perempat final. Bella harus mengakui kehebatan tunggal Cina, Sun Yu, 21-14, 21-18, di babak kedua.
