TEMPO.CO, Jakarta -Pelatih tim Warriors FC Alex Weaver memuji penampilan pemain naturalisasi Bio Paulin Pierre yang mencetak gol perdana tim Persipura dalam laga lanjutan grup E AFC Cup di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa sore.
"Ada sejumlah pemain Persipura yang bermain bagus, tetapi nomor punggung 45 (Bio Paulin Pierre) bermain sangat bagus," kata Alex Weaver, pada sesi jumpa pers usai pertandingan.
Menurut dia, pemain berambut kuncir itu telah memecah kebuntuan tim tuan rumah sehingga bisa mencetak gol awal dibabak pertama ketika Persipura Jayapura sedang menekan timnya. "Penampilannya bagus," katanya.
Pada laga itu, tuan rumah Persipura Jayapura membuka gol pertama lewat tendangan pemain bertahan Bio Paulin Pierre yang memanfaatkan kemelut didepan gawang lawan.
Gol itu tercipta pada menit 18, ketika pemain jangkung itu maju ke pertahanan tim lawan untuk meraih peluang sepak pojok yang diambil oleh kapten tim Boaz TE Salossa.
Bola sepakan Boaz itu langsung menuju kedalam gawang tim lawan kemudian ditepis keluar oleh kiper Warriors Fc Muhammad Neezam Bin Abdul Aziz.
Namun, bola tersebut jatuh dikaki Bio, dimana pemain yang identik dengan rambut kuncir sejak ia bergabung dengan Mutiara Hitam tujuh tahun lalu kemudian melepaskan tendangan kedalam gawang lawan.
Sepanjang laga tersebut, Bio sering terlihat membantu penyerangan timnya, tatkala mendapat sepak pojok. Ayah dari Rudi Maswi Paulin Pierre itu merengsek maju kedepan untuk memanfaatkan peluang sepak pojok.
Bahkan terkadang, Bio terlihat bermain disayap kiri atau kanan Persipura untuk melepaskan umpan atau passing ke rekan-rekannya.
Laga itu akhirnya berkesudahan 6-0 untuk keunggulan tim tuan rumah yang dipastikan lolos ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan kelima grup E AFC Cup antara Persipura Jayapura menjamu Warriors FC, kapten tim Boaz TE Salossa menjadi pemain terbaik versi AFC, setelah menciptakan dua golnya di menit 52 dan 55.
ANTARA
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya