Petinju terkenal asal Filipina, Manny Pacquiao, berpose saat pelantikan Wildcard Gym di Paranaque City, Manila, pada 1 Februari 2004. Gerhard Joren/LightRocket via Getty ImagesImages
TEMPO.CO, Las Vegas -- Kekalahan petinju Manny Pacquiao dalam duel termahal dengan Floyd Mayweather Jr di MGM Grand Arena, Las Vegas, kemarin seketika menenggelamkan rencana petinju yang baru saja kehilangan uang hingga Rp 5,2 triliun itu ke Indonesia.
Padahal, sebelum laga akbar dihelat, Manny menegaskan akan ke Indonesia menjenguk Mary Jane Veloso, terpidana mati narkoba asal Filipina pada hari ini, Senin, 4 Mei 2015. Pacquiao, yang juga anggota parlemen Filipina, juga berjanji akan membantu pemerintahnya melobi Presiden Joko Widodo untuk tak mengeksekusi Veloso.
"Atas nama negara saya, Mary Jane Veloso, dan seluruh rakyat Filipina, saya memohon dan mengetuk hati Anda agar memberikan grasi eksekutif padanya," kata Manny kala itu.
Sehari setelah kekalahan telaknya itu, tak satu pun berita mancanegara yang menyebut kemungkinan rencana Manny terwujud. Sikap Manny itu akhirnya dipertanyakan oleh banyak pihak di jagad maya. Mereka tetap mendesak agar pria yang dijuluki Pacman itu menjenguk Mary Jane dengan menyenggol akun Twitternya @MannyPacquiao.
Pemilik akun @sooz ombidsoozmax berharap Manny Pacquiao tetap menemui Mary Jane setelah dari Amerika Serikat. Akun @Indra AlenIndra_Alen mengatakan walaupun kalah dari Mayweather, "Setidaknya menyelamatkan Mary Jane dari hukuman mati," cuitnya.
Akun @bruNAH juga menyampaikan pertanyaan serupa kepada Manny. Namun dia tetap yakin Manny akan menemui Mary Jane. Sementara akun @irilian23 menyatakan bersyukur Mary Jane maupun Manny selamat sampai sekarang. "Mari kita bersyukur bahwa keduanya hidup," cuitnya.