Dihukum Oleh FIFA, Ini Sederet Akibat yang Ditanggung PSSI

Reporter

Minggu, 31 Mei 2015 06:05 WIB

Sepp Blatter saat akan menggelar konferensi pers setelah melakukan pertemuan Komite Eksekutif luar biasa di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. Sanksi untuk PSSI langsung berlaku dan untuk waktu yang tidak ditentukan sampai PSSI bisa mematuhi peraturan Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO , Jakarta: Sepak bola Indonesia dipastikan akan absen dalam pelbagai laga kompetisi skala internasional. Dalam Sidang Komite Eksekutif FIFA yang digelar pada Sabtu, 30 Mei 2015 di Zurich, Swiss, Federasi memutuskan untuk mengganjar sanksi kepada Indonesia karena dinilai telah melakukan intervensi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, mengatakan sanksi dari FIFA akan berdampak pada beberapa kegiatan sepak bola nasional yang sudah diagendakan. “Seperti Piala AFF U-19, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah,” kata Azwan yang tengah berada di Swiss saat dihubungi via telepon, Sabtu, 30 Mei 2015.

Meskipun Indonesia tak bisa ikut dalam ajang kompetisi dan kegiatan sepak bola skala internasional, FIFA masih memberikan kesempatan bagi tim sepak bola Indonesia untuk ikut dalam SEA Games 2015 yang akan digelar di Singapura pada Juni mendatang. Azwan mengklaim jika keputusan FIFA tersebut merupakan hasil lobi dari PSSI. “Kami yang melobi agar Indonesia tetap bisa ikut SEA Games,” katanya.

Menurut Azwan, selama di Swiss PSSI terus berusaha melobi FIFA agar tak menjatuhkan sanksi. Namun FIFA tetap berkukuh karena Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi tak kunjung mencabut surat pembekuan PSSI. “Tenggat dari FIFA sampai 29 Mei 2015 agar pemerintah mencabut surat pembekuan, tapi sampai sekarang tidak ada,” ujar dia.

Setelah adanya sanksi tersebut, Azwan mengatakan PSSI akan langsung berusaha bertemu dengan pemerintah untuk melaporkan seluruh keputusan yang diambil FIFA untuk Indonesia. “Setelah sampai di Indonesia, kami akan langsung berusaha berkomunikasi dengan pemerintah.”

Masalah sanksi tersebut sepertinya tak membuat pemerintah mundur. Presiden Joko Widodo mengaku tak masalah Indonesia harus absen dalam laga internasional. Masalah yang penting, kata Jokowi, adalah pembenahan sepak bola nasional untuk menggapai prestasi internasioal.

Menurut dia, prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional selama sepuluh tahun terakhir tak cukup menggembirakan. Dia mencontohkan peringkat sepak bola Indonesia di FIFA sejak 2012 yang hanya bertengger di posisi 156, 2013 di peringkat 161, 2014 di peringkat 159, dan 2015 di peringkat 159.

“Hanya ingin ikut ajang internasional atau berprestasi di ajang internasional? Jika hanya ingin ikut ajang internasional namun selalu kalah, kebanggaan kita ada di mana?” katanya.

Menurut Jokowi, saat ini sepak bola Indonesia harus direformasi secara total. Reformasi meliputi masalah organisasi, sistem, dan manajemen. “Kalau pada akhirnya terjadi pembekuan, berarti memang harus ada pembenahan total, reformasi total,” katanya.

ANGGA SUKMAWIJAYA | ANTARA


Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya