Kisah Adu Tembak: Kalahkan Australia, Ini Resep Tim TNI

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 4 Juni 2015 07:45 WIB

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengungkapkan rencana pembongkaran senjata yang digunakan TNI AD dalam ajang Australian Army Skill at Arms Meeting 5-16 Mei lalu di Australia. Menurut Silmy, pembongkaran senjata oleh panitia agar TNI AD didiskualifikasi.

"Kami dari awal sudah cukup menang telak. Kemudian ada komplain dari kontingen lain ke panitia," ujar Silmy saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo di Jakarta, Rabu, 3 Juni 2015.

Dalam turnamen yang diikuti 16 negara tersebut, TNI AD berhasil meraup 30 medali emas, 15 perak, dan 20 perunggu. Sementara sang tuan rumah Australia di urutan kedua dengan 4 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu. Marinir Amerika Serikat juga menyabet 4 medali emas. Kemenangan spektakuler ini membuat sejumlah kontingen melakukan protes.

Silmy mengatakan panitia meminta izin untuk membongkar senjata SS2 V4 dan pistol G2 yang dipakai tim TNI. Namun, menurut dia, TNI AD menolaknya. "Kalau dibongkar, kami juga ingin yang lainnya juga dibongkar. Jangan cuma kami saja," kata dia.

Menurut Silmy, panitia menduga adanya modifikasi di SS2 V4 dan G2. Padahal, katanya, spesifikasi keduanya sama dengan senjata-senjata yang digunakan di ajang tersebut. "Kalau modifikasi bisa memperbaiki kinerja, ya, kami bikin varian baru. Ini memang sudah yang terbaik," ujarnya.

Kemenangan TNI di ajang tersebut, kata Silmya, rahasianya memang pada kualitas penembak, senjata, dan peluru. "Semuanya dari Indonesia. Cuma lapangan saja yang made in Australia," kata dia. "Kami akhirnya juara umum."

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

6 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

20 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

27 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

27 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

27 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

27 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya