Sulawesi Selatan Turunkan 15 Atlet Difabel Di Peparpenas Bandung

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 7 Juni 2015 15:43 WIB

TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Makassar - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan bakal menurunkan 15 atlet dalam Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) pada 9-15 Juni di Bandung. Ajang ini merupakan turnamen khusus kaum difabel atau orang yang memiliki keterbatasan fisik.

"Kita targetkan, tahun ini, Sulawesi Selatan masuk sepuluh besar," kata Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan Heri Sumiharto, Ahad, 7 Juni 2015.

Menurut Heri, 15 atlet yang diturunkan dalam ajang tahunan ini merupakan penyandang cacat. Mereka akan bersaing memperebutkan posisi terbaik di cabang olahraga yang dipertandingkan, seperti bulu tangkis, tenis meja, catur, renang, dan atletik. "Kejuaraan ini diikuti atlet penyandang cacat yang berusia maksimal 17 tahun, dengan memperlihatkan bukti akta kelahiran asli dan kartu keluarga," ucapnya. Atlet tersebut tergolong penyandang tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa.

Heri mengaku optimistis Sulawesi Selatan mampu masuk peringkat sepuluh besar, meskipun jumlah atlet lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, yakni 25 orang. Apalagi dia juga sudah memetakan kekuatan atlet serta cabang yang menjadi andalan untuk mendulang medali. Termasuk cabang olahraga atletik dan renang. Pada kejuaraan tahun lalu, dua cabang olahraga itu berhasil menyumbangkan medali emas bagi Sulawesi Selatan.

Selain dua cabang olahraga tersebut, ujar dia, bulu tangkis diharapkan menyumbangkan medali. "Inilah olahraga yang menjadi prioritas setelah terus menunjukkan perkembangan yang cukup baik," tutur Heri.

Sedangkan untuk olahraga catur dan tenis meja tetap terbuka peluangnya. Namun dia pesimistis bisa merebut medali karena belum mengetahui kualitas lawan. Pada pelaksanaan kejuaraan Peparpenas sebelumnya, Sulawesi Selatan hanya berada diperingkat ke-17. Adapun yang tampil sebagai juara umum adalah kontingen DKI Jakarta setelah mengalahkan tim Jawa Barat di posisi runner-up.

Dia mengatakan hasil kurang maksimal yang diraih tersebut lantaran kualitas atlet yang tidak bagus. Apalagi jumlah atlet yang diturunkan juga sangat minim, sehingga mempengaruhi peluang raihan medali.

Kepala Dispora Sulawesi Selatan, Syamsuddin Umar berujar, pihaknya hanya mengirim 15 atlet karena ada pengurangan kuota atlet, termasuk cabang olahraga andalan Sulawesi Selatan, yakni atletik. Meskipun pusat telah memutuskan bahwa aturan tetap sama seperti tahun lalu, dengan mempertandingkan 25 nomor lomba. "Rencananya, kita ingin tambah atlet untuk cabang atletik, karena hanya tiga yang diberangkatkan," ucap Heri.

Adapun rincian atlet yang berangkat adalah 5 orang untuk cabang olahraga renang, 2 orang untuk tenis meja, 1 orang untuk catur, 4 orang untuk bulu tangkis, serta 3 orang untuk atletik. "Kita berharap semoga atlet-atlet mampu meraih medali," tuturnya.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

9 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

18 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

22 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

23 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

31 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

32 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

32 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

35 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

41 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

46 menit lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya