Jepang Pastikan Stadion Olimpiade 2020 Selesai Tepat Waktu  

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 14:59 WIB

AP/Keystone, Dominic Favre

TEMPO.CO, Tokyo – Menteri olahraga Jepang menjanjikan Stadion Nasional baru di Tokyo yang akan menjadi pusat penyelenggaraan Olimpiade (musim panas) 2020 selesai dibangun tepat waktu. Ia menyalahkan “kurangnya tanggung jawab” dalam pembuatan kerangka struktur bangunan.

Pembangunan Stadion Nasional yang baru mengalami sejumlah masalah, termasuk melambungnya biaya dan pemunduran pembongkaran. Hal itu menimbulkan spekulasi di media massa bahwa pembangunan itu tidak akan selesai sesuai jadwal. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Senin kemarin, meminta Jepang untuk menetapan rencananya.

Menteri Olahraga dan Pendidikan Hakubun Shimomura, pada Selasa menyatakan kurang jelasnya siapa penanggungjawab (pembangunan stadion) menjadi persoalan. Stadion itu (juga) akan digunakan pada Piala Dunia Rugby 2019.

"Misalnya, ada laporan bahwa penyelesaian akan tertunda pada April. Jika sudah ada laporan tersebut sebelumnya, saya percaya kita mungkin sudah merespons dengan lebih feksibel,” katanya tanpa memerinci lebih lanjut.

"Kami tidak akan kehilangan kepercayaan internasional," katanya menambahkan. "Masih ada waktu empat tahun lagi. Kita akan berurusan dengan hal ini dan memastikan selesai sesuai jadwal.”

Petugas yang bertanggung jawab soal stadion di Dewan Olahraga Jepang sependapat bahwa (pembangunan stadion baru itu) akan selesai sesuai rencana. “Kami sedang memastikan segala upaya sesuai rencana,” ujarnya.

Jepang pada Mei menetapkan kabinet baru yang akan bertugas menyiapkan Olimpiade 2020. Menteri yang baru diharapkan akan mengumumkkan rencana mereka bulan ini.

Dalam kampanye pencalonannya Tokyo menjanjikan “Olimpiade yang kompak” dengan sebagian besar tempat pertandingan berjarak 8 kilometer dari perkampungan atlet. Namun, melonjaknya biaya konstruksi dan buruh membuat pembenahan rencana pembangun tempat-tempat pertandingan atau pemanfaatan fasilitas yang sudah ada.

Dalam rapat IOC di Lausanne yang berakhir Senin, delapan tempat pertandingan telah disetujui. Perubahan itu termasuk tempat pertandingan anggar, gulat, dan taekwondo. Tempat pertandigan itu berjarak 40 kilometer dari pusat Tokyo. Untuk pertandigan layar jaraknya sama dengan tempat pertandingan yang digunakan pada Olimpiade Tokyo 1964.

Kontroversi terbesar seputar pembangunan stadion yang dirancang Zaha Hadid, arsitek yang membangun pusat Olimpiade London 2012, biaya stadion yang sejak awal dirancang berwawasan jauh ke depan itu dinilai terlampau besar.

Jepang telah membatalkan pemasangan 35 persen atap stadion yang berkasitas tempat duduk 80 ribu. Pembatalan ini termasuk dalam pemotongan biaya.

Pada Mei lalu Gubernur Tokyo, Yoichi Masuzoe, mengecam biaya pembagunan stadion hingga 400 juta dolar Amerika atau Rp 5,3 triliun. Ia menyebutnya sebagai jumlah yang “konyol”. Masuzoe dan Shimomura sejak awal bersesilih soal biaya itu.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

9 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

11 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

11 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya