TEMPO.CO, Jakarta - Pin dan boneka menjadi cendera mata SEA Games paling laris dan diburu para pengunjung di kawasan Singapore Sports Hub.
Di sekitar pusat belanja modern Kallang Wave di kawasan Singapore Sports Hub, Rabu, terdapat lebih dari lima penjual cendera mata SEA Games ke-28, termasuk toko minimarket dan lapak-lapak di area terbuka di antara arena pertandingan.
Para penjual itu menyediakan aneka cendera mata, seperti kaus, gelas mug, pin, boneka Nila, botol minuman, tas, dan sejumlah cendera mata lainnya.
"Pin, kaus, dan boneka paling banyak dibeli. Kami bahkan menyediakan lebih dari 100 kaus setiap hari dengan motif yang berbeda," kata salah satu penjaga lapak cendera mata Kwek Yee Jing Kirsten di OCBC Arena Kallang.
Kirsten mengatakan lapaknya bahkan memberikan promosi gratis tambahan satu kaus jika pembeli membeli dua kaus.
"Ada beberapa lapak penjual cendera mata seperti ini di sekitar Kallang, seperti di Stadion Indoor Singapura, Stadion Akuatik OCBC, OCBC Arena, Kallang Wave Mall, dan toko-toko kecil," kata Kirsten.
Penjual cendera mata lainnya, Jacky Yap, mengaku menyiapkan lebih dari seribu barang untuk dijual setiap hari setelah pembukaan SEA Games pada Jumat, 5 Juni 2015.
"Saya tidak memberikan diskon atau promosi selain untuk kaus," kata Jacky sembari melayani pengujung lapaknya.
Aneka cendera mata SEA Games 2015 itu dijual seharga Sin$ 5,9-35,9 (sekitar Rp 58-355 ribu) per barang.
Seorang warga Singapura, Jerremy, mengaku membeli boneka Nila sebagai hadiah bagi keponakan perempuannya.
"Keponakan saya suka bermain dengan boneka. Kemarin, saya sempat mencarikan boneka Nila untuknya," kata Jerremy, yang mengaku tidak membandingkan harga jual antartoko.
Singapore Sports Hub merupakan kawasan modern olahraga yang terletak di Kallang Singapura. Kawasan itu juga memiliki pusat belanja modern, perpustakaan, dan museum, selain sejumlah gelanggang olahraga.
ANTARA
Berita terkait
Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang
10 Maret 2021
Mantan atlet timnas bola voli Aprilia Manganang dinyatakan mengalami hipospadia sejak lahir. Seperti apa penyebab dan gejalanya?
Baca SelengkapnyaAprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli
10 Maret 2021
Karena jenis kelamin, Aprilia Manganang berkali-kali dipersoalkan lawannya baik di kejuaraan SEA Games maupun kejuaraan nasional.
Baca SelengkapnyaSEA Games 2019: Senam Sumbang Emas Lagi Lewat Agus Prayoko
4 Desember 2019
Atlet senam artistik putra Agus Prayoko mempersembahkan emas bagi Indonesia di nomor vault atau meja lompat SEA Games 2019.
Baca SelengkapnyaSEA Games 2017: Renang Sumbang 1 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu
21 Agustus 2017
Indonesia menambah medali emas SEA Games 2017 dari cabang renang sekaligus memecahkan rekor.
Baca SelengkapnyaSea Games 2017, Dua Negara Ini Jadi Perhatian Tim Voli Indonesia
8 Mei 2017
Tim nasional bola voli Indonesia akan mengantisipasi
persaingan ketat dari tim Thailand dan tim Vietnam dalam SEA
Games 2017
PBVSI Siapkan Atlet untuk Turun di Sea Games Malaysia
8 Mei 2017
18 atlet putra dan 18 atlet putri akan mengikuti pemusatan
pelatihan nasional jelang SEA Games 2017
Indonesia Dukung Sea Games Kuala Lumpur 2017 lewat Baton Run
30 April 2017
Kemenpora mentargetkan Indonesia mendapat peringkat tiga atau empat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Belum Putuskan Atlet Atletik yang Berlaga di Sea Games
24 April 2017
Maria Londa, lanjut Tigor, diproyeksikan akan turun pada
nomor lompat jauh putri
Susi Susanti & Yayuk Basuki Ditawari Pimpin Kontingen SEA Games
13 April 2017
Menpora meminta Yayuk Basuki dan Susy Susanti untuk menjadi Ketua Kontingen SEa Games.
Baca SelengkapnyaTiga Nama Mengkrucut Jadi Calon Komandan Kontingen Sea Games
11 April 2017
Ada dari kementerian, pimpinan militer dan seorang
pengusaha," kata Plt Sekjen KOI