Tim Bulutangkis Putri Gagal ke Final Sea Games 2015

Reporter

Jumat, 12 Juni 2015 07:24 WIB

Linda Wenifanetri. Badmintonindonesia.org/Nafielah Mahmudah

TEMPO.CO , Kallang:Linda Wenifanetri sempat memberi harapan bagi Indonesia untuk memenangi laga semifinal beregu putri bulu tangkis SEA Games 2015, di Indoor Stadion, Kamis 11 Juni. Ia berhasil menumbangkan pebulutangkis Malaysia Tee Jing Yi dengan skor 12-21 dan 10-21. “Kemenangan saya sudah membuka jalan bagi tim untuk menang penuh," kata Linda seusai laga.

Sayang, harapan Linda tak didukung kenyataan. Ganda putri Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istaran tak mampu mengimbangi permainan Hoo dan Woon K dari Malaysia. Mereka unggul 2-1 setelah bermain tiga game dengan skor masing-masing 21-18, 19-21, serta 11-4. "Kami melakukan banyak kesalahan," kata Awanda dengan mata berkaca-kaca.

Mahadewi Istaran mengakui paling banyak membuang bola ke luar garis lantaran terpancing dengan teknik permainan reli atau bola setenngah yang banyak dilakukan tim Malaysia. Walhasil dia tak bisa mengeluarkan kemampuannya menyerang dengan smashnya. "Ini akan menjadi pelajaran berharga buat kami," kata pempuan berusia 21 tahun itu.

Pemain single Hanna Ramadini yang diharapkan menutup kekalahan duet sebelumnya juga keok dihajar Yen Mey Ho dengan skor 21-19, 11-21, serta 21-13. Hanna sempat bangkit di game kedua dengan memanfaatkan smash. Teknik servis dengan cara mengangkat bola lebih tinggi juga berhasil merepotkan Ho.

Pola tersebut sayangnya tidak ditingkatkan pada game ketiga. Wanita kelahiran Tasikmalaya itu malah banyak menghasilkan bola yang menyeberang keluar garis lapangan."Saya pengen cepat matiin bola, tapi malah out," katanya, "Saya kurang beruntung hari ini," kata dia menambahkan.

Harapan terakhir pupus di ganda putri Suci Rizki Andini dan Maretha Dea Giovani. Dia menyerah di tangan ganda Malaysia Amelia Alicia Anscelly dan Soong Fie Choo dengan skor 21-15, 19-21, 13-21. Tiket babak final beregu putri pun diraih Malaysia setelah menang 3-1 atas Indonesia.

Suci dan Maretha sebenarnya berpeluang menang dalam dua game secara langsung. Sebab dia mengejar ketinggalan di babak kedua kala poin selisih enam angka yakni 10-16. Namun tekanan dari tim Malaysia tak mampu dibendung. Akhirnya mereka mengalah hingga di game ke tiga. "Kami merasa kurang fokus dan konsentrasi, tapi kami sudah berjuang maksimal,” kata Maretha.

Lius Pongoh, manajer tim bulutangkis mengatakan anak asuhnya sudah berusaha memberi penampilan terbaiknya. Namun mereka harus menerima keunggulan Malaysia. "Tak masalah karena mereka kebanyakan pemain muda yang baru turun ke SEA Games," katanyaa.

Pongoh mengatakan sejak awal tak menarget medali emas pada grup putri ini. Namun target ke final ternyata tak kesampaian. Mereka juga gagal menunjukkan kemampuan ganda putri yang diharapkan lebih unggul dalam permainan ini, "Yang terjadi malah sebaliknya, single yang bagus," katanya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang

10 Maret 2021

Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang

Mantan atlet timnas bola voli Aprilia Manganang dinyatakan mengalami hipospadia sejak lahir. Seperti apa penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Aprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli

10 Maret 2021

Aprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli

Karena jenis kelamin, Aprilia Manganang berkali-kali dipersoalkan lawannya baik di kejuaraan SEA Games maupun kejuaraan nasional.

Baca Selengkapnya

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.

Baca Selengkapnya

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"

Baca Selengkapnya

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional

Baca Selengkapnya

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.

Baca Selengkapnya

Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

9 Juli 2020

Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky yang saat ini melatih di Thailand menjagokan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Umum PBSI 2020-2024.

Baca Selengkapnya

Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

7 Juli 2020

Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

Masa bakti ketua umum (ketum) Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2016-2020 Wiranto akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Putri KW Harapan Baru Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia

30 Juni 2020

Putri KW Harapan Baru Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia

Putri Kusuma Wardhani menjadi harapan baru tunggal putri bulu tangkis Indonesia. Harapan baru bersama Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.

Baca Selengkapnya