Pegang Busur Panah Sejak SD, Kini Titik Bisa Tersenyum
Editor
Kodrat setiawan
Minggu, 12 Juli 2015 07:15 WIB
TEMPO.CO, Denpasar -Tahun ini menjadi pembuktian bagi atlet panahan Titik Kusumawardani. Kerja keras berlatih yang dia lakukan akhirnya membuahkan hasil.
Srikandi panahan Indonesia berusia 21 tahun ini berhasil meraih medali emas dalam SEA Games 2015 di Singapura pada Juni lalu dari nomor recurve perorangan dan medali perak dari recurve beregu.
“Akhirnya saya bisa dapat emas setelah SEA Games 2013 hanya membawa perak di nomor perorangan. Ini di luar prediksi karena saya sebelumnya hanya menargetkan jadi finalis,” katanya kepada Tempo di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis lalu.
Dalam SEA Games dua tahun lalu yang digelar di Myanmar, Titik juga meraih emas, tapi dari nomor beregu. Sedangkan di nomor perorangan, dia harus puas mendapatkan medali perak. Bagi Titik, bisa mendapatkan medali emas dari nomor individu mempunyai nilai lebih. “Saya merasa perjuangan selama ini tidak sia-sia,” ujar dia.
Cukup panjang perjalanan yang harus ditempuh Titik untuk bisa meraih kesuksesan menjadi atlet. Sudah sejak kelas VI sekolah dasar dia memegang busur panah. Namun waktu itu Titik mengaku masih belum terlalu serius. “Baru pada kelas VIII SMP saya masuk sekolah Ragunan di Jakarta,” kata Titik.
Instruksi dan program latihan dari pelatih terus dia ikuti. Hingga akhirnya kesempatan untuk berkiprah di tingkat internasional dia dapatkan saat dipilih menjadi salah satu atlet untuk masuk pemusatan latihan nasional persiapan SEA Games 2011 yang digelar di Jakarta. “Tapi waktu itu saya belum bisa mempersembahkan medali.”
Gagal di SEA Games perdananya tak membuat Titik mundur. Dia mencoba di level nasional dan berhasil menggondol medali perak perorangan dan beregu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Penampilannya pun semakin membaik saat tampil dalam SEA Games 2013. “Dan SEA Games tahun ini menjadi kejutan buat saya,” katanya.
Selanjutnya: mendapatkan bonus
<!--more-->
Dari hasil perjuangannya itu, Titik mendapatkan bonus Rp 225 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Belajar dari pengalaman para seniornya, Titik akan menginvestasikan bonus itu dengan membeli sebidang tanah di Yogyakarta. “Saya mau simpan untuk masa depan.”
Kini Titik tengah bersiap untuk kembali bertanding di Kejuaraan Dunia Panahan di Denmark pada 23 Juli mendatang. Untuk Titik, pertandingan ini sangat penting karena menjadi pintu untuk bisa tampil di Olimpiade, yang merupakan kejuaraan level tertinggi dalam olahraga.
“Saya ingin tampil di Olimpiade, jadi di Denmark harus bisa merebut tiket untuk nomor recurve beregu,” kata Titik.
Profil Titik Kusumawardani
Lahir: 20 September 1993
Spesialisasi: Recurve perorangan
Prestasi:
Perak perorangan dan perak beregu PON 2012
Emas beregu SEA Games 2013
Perak perorangan SEA Games 2013
Emas perorangan SEA Games 2015
Perak beregu SEA Games 2015
ANGGA SUKMA