Seorang wanita berlatih seni bela diri keras, Muay Thai di Jakarta Muaythai Camp, 14 Agustus 2015. Teknik bela diri Muay Thai menggunakan seluruh gerakan tubuh, seperti memutar pinggul dalam setiap tendangan, pukulan, siku dan tangkisan. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta -Nadya Indah Royani sukses menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada kejuaraan dunia Muay Thai atau tinju Thai bertajuk "Royal Championship" 2015 di Thailand.
"Kami tentunya bersyukur dan ikut berbangga dengan keberhasilan Nadya meraih medali emas di ajang internasional. Mudah-muahan hasil ini bisa terus dipertahankan," jelas Ketua Harian Muaythai Indonesia Sulsel Nurahmi di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, perolehan medali emas Nadya di kelas pemula sekaligus memperpanjang prestasinya yang sebelumnya menyumbangkan medali emas pada Kejurnas sekaligus babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jakarta, 2-8 Juni 2015.
Nadya memastikan diri yang terbaik saat tampil pada kelas 43 kg putr yang mengantarkannya memperkuat Sulawesi Selatan tampil pada PON XIX 2016.
"Iya, Nadya sebelumnya juga sudah memastikan diri lolos ke PON 2016. Untuk atlet yang lain tentu kita harapkan juga hasil yang terbaik," katanya.
Pada ajang internasional di Thailand itu Indonesia juga menyertakan Askar, Ridwan, Dwi dan Alasyah.
"Untuk atlet yang lain, kami masih menunggu kabar dari Thailand. Kami tentu berharap dengan pencapaian Nadya membuat atlet yang lain ikut termotivasi," ujar dia.
Sementara itu, Makassar mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah kejuaraan internasional muaythai pada Desember 2015.
