Tim Pegasus Indonesia Siap Unjuk Gigi di Tour of China

Reporter

Senin, 28 September 2015 15:14 WIB

Sejumlah pebalap mengayuh sepedanya pada Acara Audax Randonneur Indonesia saat melintas di Jalan Raya Padang - Pariaman, via Ketaping, Sumbar, (6/10). ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap dari Pegasus Continental Cycling Team (PCT) siap unjuk kekuatan di kejuaraan internasional bergengsi di Asia, yaitu Tour of China dari Tianjin menuju Zhuhai, Cina, yang digelar dua sesi, yaitu 2-9 Oktober dan 11-17 Oktober.

Manajemen PCT, Fila Faliona, di Jakarta, Senin, mengatakan demi meraih hasil maksimal pada kejuaraan dengan total jarak tempuh kurang lebih 1.200 km itu pihaknya mengandalkan pembalap kombinasi antara senior dan junior, tapi semuanya telah berpengalaman.

"Ada lima pembalap yang akan berangkat ke Tiongkok. Dari lima pembalap ini mayoritas adalah sprinter. Yang jelas persaingan yang kami lakukan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan program pelatih," katanya.

PCT pada Tour of China akan menurunkan pembalap handal, yaitu Arin Iswana, Chelly Aristya, Jamalidin Novardianto, Rastra Patria Dinawan, dan Teten Rohendi.

Untuk pelatih saat ini dipegang oleh pria asal Italia, Giancomo Notari. Masuknya pelatih baru tersebut diharapkan mendongkrak performa PCT.

Meski demikian, tim yang sukses menjadi yang terbaik pada Le Tour de Langkawi ini tidak mau gegabah dalam mengejar prestasi karena lawan yang akan dihadapi adalah tim-tim besar, seperti Avanti Racing Team, CCN Cycling Team, dan Cycling Team of Hong Kong.

"Di Tour of China ini kami memang memilih pembalap sesuai dengan spesifikasinya. Kami berharap mereka mampu memberikan yang terbaik," kata Fila.

Pelatih PCT Giacomo Notari mengaku tidak memberikan target muluk-muluk pada Rastra Patria Dinawan dan kawan-kawan. Menurut dia, target yang dibebankan adalah semua pebalap mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Kami meminta kepada pembalap untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi kejuaraan ini diikuti pembalap internasional yang sudah berpengalaman," katanya.

Sebagai tim continental satu-satunya di Indonesia, Pegasus Continental Cycling Team sangat aktif mengikutsertakan pembalapnya ke kejuaraan internasional yang masuk kalender UCI. Pada hari yang sama tim ini juga mengirimkan pembalapnya ke Tour de Singkarak 2015 di Sumatera Barat.

ANTARA

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

28 detik lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

8 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

12 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

12 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

13 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya