Setahun Menghilang, Petenis Li Na Putuskan Pensiun

Reporter

Senin, 28 September 2015 23:02 WIB

Li Na, petenis asal Cina saat bersiap-siap melawan Agnieszka Radwanska pada perempat final Wimbledon di London, 23 Juli 2013. Li Na, mengumumkan pensiunnya setelah cidera berkepanjangan. AP/Sang Tan

TEMPO.CO, Jakarta -Juara Grand Slam dua kali asal China, Li Na, mengatakan, ia "tidak menyesal" tentang karirnya, setahun setelah dia tiba-tiba pensiun dari tenis profesional.

Li mengatakan hal itu kepada wartawan di kota kelahirannya Wuhan di China, Senin, tengah saat menghadiri edisi kedua turnamen tenis Wuhan Terbuka, yang diluncurkan tahun lalu dan menjadi latar keberhasilannya.

Petenis berusia 33 tahun itu jarang muncul di depan publik sejak ia menangis setelah pensiun pada malam perdana turnamen Wuhan Terbuka tahun lalu, dan kemudian melahirkan bayi perempuan.

"Jujur, saya tidak menyesal sebagai pemain profesional," katanya.

"Terutama dalam beberapa tahun terakhir saya merasa bahwa saya memenuhi semua impian saya dan berhasil.

"Melihat kembali karir tenis saya sepenuhnya, saya sangat puas. Jadi meskipun itu bukan karir yang mulus, tapi semua impian dan tujuan telah dicapai karena kerja keras, dan saya merasa bangga pada diriku sendiri."

Li pensiun dari tenis profesional hanya beberapa bulan setelah ia memenangkan gelar Australia Terbuka tahun 2014 dan mencapai peringkat karir-tinggi nomor dua dunia.

Meskipun dia sekarang dirayakan di Tiongkok, Li dulunya kontroversial untuk memilih keluar dari sistem olahraga negara dan bersikap keras dengan kritik di media domestik yang menuduhnya kurang patriotisme.

Sejak pensiun, dia telah mengemukakan rencananya untuk membangun sekolah tenis sendiri, dan menyarankan bahwa model pelatihannya akan sangat berbeda dari program domestik yang ketat.

"Sekarang yang paling penting adalah gadis kecil dan (untuk) memiliki sekolah tenis saya. Ini tidak hanya untuk atlet profesional," katanya.

"(Ini akan) lebih tentang menemukan tenis, untuk membuat suatu daerah di mana mereka dapat bermain dengan bersenang-senang ... Saya masih ingat ketika saya sedang bermain, itu seperti saya tidak punya waktu menyenangkan."

Li mengatakan fokusnya sekarang adalah putrinya, Alisa, yang lahir pada bulan Juni, tetapi dia mengakui bahwa kadang-kadang dia juga merindukan sirkuit tenis profesional.

"Jujur, saya merindukan pertarungan ini. Satu-satunya hal yang saya lewatkan: lapangan," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Laris Manis Main Tenis

18 Juni 2023

Laris Manis Main Tenis

Tenis belakangan menjadi primadona. Di kalangan artis, olahraga ini kian semarak dengan hadirnya turnamen amatir Tiba-tiba Tenis, November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gwen Emily Kurniawan, Cucu Legenda Bulu Tangkis Rudy Hartono Juara Tenis

13 Desember 2021

Gwen Emily Kurniawan, Cucu Legenda Bulu Tangkis Rudy Hartono Juara Tenis

Gwen Emily Kurniawan, cucu legenda bulu tangkis Rudy Hartono, mulai mengenal tenis sejak usia 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Rafael Nadal Absen di Miami Open, Fokus Persiapan untuk Turnamen Tanah Liat

17 Maret 2021

Rafael Nadal Absen di Miami Open, Fokus Persiapan untuk Turnamen Tanah Liat

Saat ini Rafael Nadal tengah menjalani pemulihan dari cedera punggung yang dideritanya beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya

Christopher Rungkat Juara Tunggal Putra Kompetisi Internal Pelti

14 Juli 2020

Christopher Rungkat Juara Tunggal Putra Kompetisi Internal Pelti

Christopher Rungkat mengalahkan Rifqi Fitriadi dua set langsung dengan skor 7-5, 6-4 dalam kompetisi internal PP Pelti, Selasa, 14 Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Menang di Tenis US Open, Naomi Osaka Kian Percaya Diri

4 Januari 2019

Menang di Tenis US Open, Naomi Osaka Kian Percaya Diri

Bintang tenis lapangan Jepang, Naomi Osaka, merasa kepercayaan dirinya meningkat setelah memenangkan kejuaraan US Open pada September 2018 lalu.

Baca Selengkapnya

Tenis: Jelang Munas PB Pelti, 2 Nama Muncul Jadi Calon Ketua Umum

21 November 2017

Tenis: Jelang Munas PB Pelti, 2 Nama Muncul Jadi Calon Ketua Umum

Dua nama calon ketua umum PB Pelti muncul menjelang Munas induk organisasi tenis lapangan Indonesia itu di Banjarmasin, Kalsel, 24-26 November 2017.

Baca Selengkapnya

Tamarine Tanusagarn: Tenis Asia Tenggara Bisa Kembali Mendunia

15 September 2017

Tamarine Tanusagarn: Tenis Asia Tenggara Bisa Kembali Mendunia

Mantan petenis Thailand, Tamarine Tanusagarn, yakin dunia tenis di Asia Tenggara akan segera berkembang.

Baca Selengkapnya

Tenis: Saat Yayuk Basuki Kembali Bertemu Tamarine Tanusagarn  

15 September 2017

Tenis: Saat Yayuk Basuki Kembali Bertemu Tamarine Tanusagarn  

Dua mantan petenis terbaik Asia Tenggara, Yayuk Basuki dari Indonesia dan Tamarine Tanusagarn dari Thailand, kembali bertemu di lapangan tenis.

Baca Selengkapnya

AS Terbuka: Dapat Cek Rp 49 M, Ini Reaksi Stephens

10 September 2017

AS Terbuka: Dapat Cek Rp 49 M, Ini Reaksi Stephens

Sebagai juara AS Terbuka 2017, Sloane Stephens berhak atas hadiah sebesar Rp 49 miliar, jumlah yang hampir menyamai penghasilannya selama 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Stephens Juarai AS Terbuka, Kalahkan Keys 6-3, 6-0

10 September 2017

Stephens Juarai AS Terbuka, Kalahkan Keys 6-3, 6-0

Sloane Stephens menjuarai tunggal putri Turnamen Grand Slam AS Terbuka 2017, setelah mengalahkan Madison Keys 6-3 dan 6-0 pada Minggu 10 September.

Baca Selengkapnya