Pesepakbola Persib Bandung, Ilua Spasojevic (kiri) berebut bola dengan Pesepakbola Pusamania Borneo, Rahmat Latif (kanan), pada laga kedua babak perempat final Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 26 September 2015. Persib Bandung berhasil melaju ke babak semi final. ANTARA/Novrian Arbi
TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta agar Presiden Joko Widodo menonton final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Kehadiran Jokowi diyakini bisa mengurangi potensi rusuhnya pertandingan final tersebut. “Kami berharap Bobotoh (pendukung Persib) dan The Jack (pendukung Persija) menghormati Pak Jokowi,” kata dia di Bandung, Selasa, 13 Oktober 2015.
Deddy mengaku khawatir bakal terjadi aksi anarkis saat Bobotoh, pedukung Persib Bandung ramai-ramai menonton pertandingan final Piala Presiden yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno karena rivalitas dengan pendukung Persija Jakarta, The Jack. “Bisa terjadi macam-macam,” kata dia.
Menurut Deddy, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam pertandingan final itu bisa sekaligus menyerahkan Piala Presiden pada pemenang turnamen itu. “Kalau Pak Jokowi datang saya kira tidak ada kerusuhan,” kata dia. “Apalagi kalau Menkopolhukam datang, Kapolri, Panglima TNI, Danjen Kopasus datang, amanlah itu.”
Deddy optimistis Persib bakal memenangkan final Piala Presiden itu dengan mengalahkan Sriwijaya FC. “Menang (skornya) 3-1 (untuk Persib Bandung),” kata dia.
Pertandingan final turnamen Piala Presiden akan berlangsung pada Minggu, 18 Oktober 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.