Petinju dunia Manny Pacquiao memberi sambutan saat mengajukan sertifikat Pencalonan Senator di Mei 2016 di Manila, Filipina, 16 Oktober 2015. (AP Photo)
TEMPO.CO, New York – Petinju Filipina, Manny Pacquiao, akan pensiun dari tinju setelah pertarungan berikutnya. Demikian diungkapkan promotornya, Bob Arum.
Arum mengklaim petinju 36 tahun itu akan berfokus sepenuhnya pada karier di dunia politik setelah melakoni pertarungan terakhirnya pada 9 April 2016.
Belum ditetapkan petinju yang akan menjadi lawan dari petinju yang telah memenangi 57 dari 65 pertarungan selama kariernya tersebut. Tapi, Arum menyatakan petinju Inggris, Amir Khan, termasuk dalam opsi mereka.
“Manny bilang kepada saya bahwa pertarungan pada 9 April mendatang akan menjadi yang terakhir dalam kariernya,” kata Arum dalam wawancara dengan ESPN.
“Ia menyampaikan semua itu saat makan malam di New York pekan lalu. Kami berbincang sangat serius dan ia bilang, ‘Bob, semoga, sebelum pertengahan Mei nanti, saya akan terpilih sebagai senator di Filipina dan pada saat itu saya tak akan bisa lagi aktif di dunia tinju karena saya harus fokus di senat dan saya harus selalu hadir,’.”
“Ada ratusan anggota senat Filipina, tapi jika ia meraih kursi di senat, ia tetap harus duduk dan bekerja di sana. Itu pekerjaan yang sesungguhnya dan jika Manny serius dengan niatnya menjadi presiden, waktu enam tahun ke depan di senat akan seperti sebuah audisi baginya untuk menunjukkan kepada rakyatnya bahwa ia seorang politikus yang serius.”
Pacquiao tak pernah lagi bertarung sejak kalah angka dari Floyd Mayweather Mei lalu, satu dari ketiga kekalahan yang dialaminya dalam enam pertarungan terakhir.
“Manny bilang kepada saya bahwa ini akan menjadi pertarungan terakhir baginya dan saya tak merasa sedih karena ia akan menjalani karier di dunia politik yang menuntut ketajaman mental sehingga ia tak bisa terlalu lama bertinju,” kata Arum lagi.