Atlet kano Indonesia Mehue Spens Stuber (kanan) dan Marjuki menunjukkan medali perak seusai upacara pengalungan medali di arena Ski Air, Jakabaring Sport City, Palembang, 7 November 2015. Pasangan atlet kano Indonesia tersebut berhasil meraih medali perak di nomor kano 2 200 meter Putra pada Kejuaraan Kano Asia 2015. ANTARA/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan tim nasional Spens Stuber Mehue dan Marzuki meraih perak Kejuaraan Asia Kano 2015 di Palembang Sumatera Selatan, Sabtu, sekaligus menjadi medali pertama tuan rumah setelah ajang itu digelar sejak Rabu (4/11).
Pasangan Spens-Marzuki menyumbangkan medali pada kategori kano 2 jarak 200 meter putra dengan meraih catatan waktu 38,911, atau tertinggal dari atlet asal Uzbekistan, Mamadaliev Elerjon dan Khojiev Mirziyodjon dengan waktu 38,721 detik yang meraih emas.
Sementara tempat ketiga diraih tim nasional Iran yang diperkuat Ali Ojaghu dan Seyedkia Eskandanihahosseini dengan waktu 39,371 detik.
"Saya bersyukur akhirnya tim nasional bisa meraih medali, tapi saya tidak boleh berpuas diri karena tantangan ke depan akan lebih berat lagi," kata Marzuki.
Sejak awal, pasangan atlet Indonesia ini tampil ngotot dengan berhasil memimpin pada beberapa saat menjauh dari garis start.
Namun, pasangan Uzbekistan kemudian menyusul di 40 meter terakhir setelah memenangkan adu sprint.
"Bisa dilihat sendiri, tim kalah postur. Saingan berbadan tinggi, sehingga kayuhannya lebih jauh jangkauannya. Meski secara teknik dan tenaga relatif sama tapi persoalan postur tumbuh ini sangat menentukan dalam olahraga dayung," kata dia.
Sementara itu, pada hari keempat Kejuaraan Kano Asia di Danau Kompleks Olahraga Jakabaring ini, dominasi Kazakhstan memang sangat terlihat.
Khusus pada hari ini, dari 12 race yang diperlombakan, Kazakhtan meraih enam emas, di atas Iran, Uzbekistan, China dan Tazikistan.