Yusuf Widiyanto (kanan) memukul atlet wushu Vietnam Van Bau To dalam final nomor sanda 56 kg putra pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Istora Senayan, Jakarta, 18 November 2015. Indonesia berhasil meraih 7 emas, 3 perak, dan 6 perunggu di ajang ini. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima atlet wushu usia remaja dari Kabupaten Biak Numfor, Papua, berharap mendapat bantuan biaya untuk mengikuti kejuaraan nasional di Jakarta pada pertengahan Desember 2015.
Ketua harian wushu yang juga pelatih Yusuf Kondogis di Biak, Jumat, mengakui kebutuhan dana memberangkatkan lima atlet wushu Biak ke ajang kejurnas di Jakarta mencapai sekitar Rp 120 juta.
"Kami sudah mengajukan proposal bantuan dana, namun hingga menjelang keberangkatan belum juga ada kepastian realisasi kebutuhan dana atlet wushu," ungkapnya.
Ia mengaku, ada lima atlet wushu Biak yang pernah berprestasi di kejuaraan nasional Bali 2014, yakni Albert KR Kondogis, Ditha, Divan, Binsa Ap, dan Yosi Ap.
Yusuf sebagai pelatih wushu Biak mengatakan, lima atlet tersebut sangat berpeluang meraih medali di kejuaraan nasional.
"Saya harap ada dukungan dana pembinaan organisasi atlet wushu di Kabupaten Biak Numfor. Saya sudah menyampaikan permohonan kepada Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Pendidikan," ungkap Yusuf Kondogis.
Dua di antara lima atlet yang akan dikirim ke ajang kejurnas merupakan putra asli Papua, yakni dua bersaudara Binsa Ap dan Yosi Ap.