Incar Terbaik di Asean, Olahraga Indonesia Perlu 1,2 T

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 00:00 WIB

Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang baru Suwarno. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi X DPR-RI mengajukan peningkatan anggaran hingga Rp1.287.853.360.000 untuk Tahun Anggaran 2016.

Pengajuan anggaran tersebut meningkat 80 persen dari yang telah disepakati sebelumnya yaitu Rp574 miliar, sebagaimana yang disampaikan Kepala Satlak Prima Achmad Soetjipto dalam RDPU di Gedung DPR-RI Jakarta, Kamis siang.

"Dana Rp574 miliar itu adalah dana yang diberikan dari APBN sebelum saya membuat renstra Satlak Prima. Lalu setelah kita buat renstranya ternyata anggaran yang dibutuhkan Rp1,2 triliun," ujar Soetjipto menerangkan.

Dia mengatakan, jumlah tersebut alokasi terbesarnya pada "sportscience", akomodasi, dan kompetisi karena jumlah atletnya pun banyak mencapai 729 orang.

Pada pemaparan dalam rapat tersebut, perubahan yang terjadi antara lain pada komponen akomodasi atlet dan pelatih dari Rp94,1 miliar menjadi Rp183,6 miliar, Kompetisi (TO/TC) dari Rp204,7 miliar menjadi Rp408 miliar.

Selanjutnya, Honorarium atlet, pelatih, PB dan Satlak Prima yang semula Rp110,8 miliar menjadi Rp166,2 miliar, dukungan "sportscience" dari Rp11,5 miliar menjadi Rp136,3 miliar, perlengkapan dan peralatan latihan dari Rp 17,3 miliar menjadi Rp126 miliar, suplemen dan kebutuhan perorangan dari Rp15,2 miliar menjadi Rp79,2 miliar.

Biaya operasional Satlak Prima dari Rp5,92 miliar menjadi Rp5,98 miliar, dan paralympic yang semula Rp74 miliar menjadi Rp150 miliar.

Sedangkan komponen anggaran yang justru mengalami penurunan pada pengajuan baru tersebut adalah biaya konsultan dan pelatih asing dari Rp40,1 miliar menjadi Rp32,4 miliar.

Sehubungan dengan hal tersebut, Soetjipto menegaskan bahwa untuk menjadi sebuah negara yang unggul dalam bidang olahraga, maka negara harus bisa menyetel kondisi keuangan dan pembiayaan demi mencapai target tersebut.

"Kalau memang ingin menjadi yang terunggul di Asia Tenggara, levelnya harus disesuaikan dengan seberapa besar dana yang kita punya," tukas Soetjipto.

Menurut dia, dengan mengatur Indonesia menjadi yang paling unggul di regional Asia Tenggara (SEA Games) maka secara otomatis akan menaikkan peringkat di tingkat Asian Games.

"Misalnya saja kita bisa mengalahkan Thailand atau Malaysia saja lah, wah pasti peringkat kita bisa naik ke delapan Asia. Karena untuk peringkat Asian Games, di atas kita ada dua negara itu," tuturnya.

ANTARA

Berita terkait

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

31 Oktober 2021

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Pembinaan olahraga disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

12 Juni 2021

Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

Menpora Zainudin Amali menyatakan badan usaha milik negara (BUMN) akan menjadi "bapak angkat" untuk 17 cabang olahraga pilihan.

Baca Selengkapnya

Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

23 September 2020

Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

Menpora Zainudin Amali yakin mampu mencapai target-target prestasi meski ada keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Berubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga

21 Juli 2020

Berubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga

Kemenpora) mengumumkan bahwa mekanisme penyaluran dana pelatnas untuk induk organisasi cabang olahraga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya

Dana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games

31 Mei 2019

Dana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games

World Beach Games 2019 batal digelar di San Diego karena kota di California, Amerika Serikat itu tak mendapatkan cukup dana olahraga.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka

7 April 2018

Tips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka

Pria ini mengoleksi banyak sekali maskot piala dunia. Bagaimana seharusnya kita menjaga agar koleksi kita tetap cantik dan aman?

Baca Selengkapnya

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

17 Juli 2017

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

Sebanyak 731 pecatur dari 31 provinsi, akan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur ke-46 pada 16-22 Juli di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

21 Juni 2017

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

Panitia Penyelenggara Asian Games atau "INASGOC" tahun 2018
mengharapkan 15 hingga 20 cabang olahraga menggelar kejuaraan
uji coba

Baca Selengkapnya

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

16 Juni 2017

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

Matheos Berhitu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
kejuaraan lari lintas alam Gurun Maroko

Baca Selengkapnya

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

16 Juni 2017

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

Kota Surabaya menggelar lomba lari menyusuri jalur sepanjang
lima kilometer di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Baca Selengkapnya