Mundur dari Indian Wells, Sharapova Diisukan Akan Pensiun  

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 10:37 WIB

Petenis unggalan kelima, Maria Sharapova tampak kecewa tidak dapat membalas perlawanan dari rivalnya, Serena Williams dalam perempat final turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne Park, Australia, 26 Januari 2016. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Maria Sharapova mundur dari turnamen di Paribas Terbuka di Indian Wells, Amerika Serikat, yang akan dimulai pada 9 Maret 2016, berimbas munculnya berbagai spekulasi. Petenis Rusia yang menetap di Amerika Serikat itu dikabarkan akan segera gantung raket. Padahal Sharapova mundur karena mengaku mengalami cedera lengan.

Isu bahwa Sharapova bakal mundur dari tenis makin santer setelah ia berencana membuat pengumuman pada Senin, 7 Maret 2016, di Los Angeles. Konon pengumuman itu sangat penting.

Agen Sharapova, IMG, menolak memberi keterangan lebih lanjut mengenai pengumuman tersebut kepada Reuters. "Pokoknya pengumuman penting," begitu kata sang agen.

Februari lalu, manajer Sharapova, Max Eisenbund, sudah menegaskan bahwa Sharapova belum berniat gantung raket tahun ini. Menurut dia, segera setelah kondisi kesehatannya memungkinkan, Sharapova akan kembali ke lapangan.

Sejak dikalahkan Serena Williams pada perempat final Australia Terbuka, Januari lalu, Sharapova belum kembali mengayun raket. Dalam 10 tahun terakhir, pemain berusia 28 tahun itu sudah berkali-kali dihajar cedera. Ia, antara lain, absen pada separuh akhir musim 2013 karena cedera bahu. Pada 2008, ia juga tidak bermain selama sembilan bulan karena menjalani operasi di bahu.

Sharapova saat ini berada di peringkat ketujuh dunia dengan koleksi lima gelar Grand Slam. Andaikan pensiun, ia juga tak perlu khawatir akan masa depannya karena sudah memiliki berbagai usaha, misalnya permen Sugarpova.

Selain kehidupan di lapangan, kehidupan Sharapova di luar lapangan tak pernah luput dari sorotan. Contohnya ketika ia bertunangan dengan pebasket Sasha Vujicic dan kemudian putus. Ia juga dikabarkan sudah putus cinta dari petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov.

PIPIT


Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

5 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

16 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

21 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya