Doping Sharapova dan Kontroversi Meldonium  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 11 Maret 2016 13:25 WIB

Ekspresi petenis Maria Sharapova dalam konferensi pers setelah dinyatakan gagal tes doping dalam persiapan Australian Terbuka di LA Hotel Downtown, 7 Maret 2016. Sharapova tidak lolos tes doping pada turnamen yang berlangsung Januari lalu. Jayne Kamin-Oncea-USA TODAY Sports

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika masyarakat dunia sedang tertuju dengan Gerhana Matahari Total yang melewati Indonesia, Rabu, 9 Maret 2016 lalu, di belahan dunia lain, Maria Sharapova tengah ogah-ogahan bangun tidur pada pagi itu.

Ini tak seperti biasanya, karena hari-harinya selalu aktif diisi dengan latihan atau pertandingan setiap pagi. Dia kini bahkan malas ke luar rumah. Bangun pukul 06.00 dengan raut muka yang masih muram, dia membuka inbox emailnya. Sesuai harapannya, teman-teman dan sahabatnya mengirim pesan dukungan yang indah, seperti #IStandWithMaria dan #LetMariaPlay. “Ini yang saya butuhkan. Surat mereka membuat saya masih bisa tersenyum,” katanya.

Juara Grand Slam lima kali ini telah melewati hari berat menyusul pernyataannya mengenai kasus doping yang menimpanya Senin lalu. Tak ada yang lain dari pikirannya kecuali bangun dari tempat tidur dan bermain tenis. “Saya bertekad untuk bermain tenis lagi dan saya berharap saya akan memiliki kesempatan untuk melakukannya.”

Maria Sharapova telah dinyatakan bersalah dengan tuduhan "kelalaian yang disengaja" menggunakan Meldonium. Obat itu masuk daftar obat terbaru yang dilarang Badan Anti-Doping Dunia WADA per 1 Januari 2016. Keputusan itu diambil karena WADA menyadari banyak petenis menggunakan obat itu karena membantu penyerapan oksigen dan daya tahan atlet.

Sharapova kini menunggu keputusan Federasi Tenis Internasional (ITF), yang akan mengadakan rapat dengar pendapat tentang kasus ini dan memutuskan sanksi terhadapnya. Mantan Presiden Badan Anti-Doping Dunia Dick Pound mengatakan Sharapova bisa menghadapi larangan bermain hingga empat tahun. “Kecuali dia bisa menunjukkan bukti yang meringankan saat tes di Australia Terbuka pada Januari lalu," kata Pound.

Meldonium ditemukan oleh ilmuwan asal Latvia, yang dirancang untuk mengobati kondisi jantung. Sharapova mengakui telah menggunakan obat itu selama 10 tahun terakhir dalam konferensi pers di Los Angeles pada hari Senin lalu. Alasannya, obat itu untuk mengatasi masalah medis yang membebatnya selama ini, bahwa dia kekurangan magnesium dan mendapati tanda-tanda awal diabetes dari hasil uji echocardiography.

Ivars Klavins, Ilmuwan Latvia penemu obat Meldonium, mengatakan bahwa obat itu bukan doping. Namun, melindungi atlet terhadap kerusakan jantung selama latihan fisik yang ekstrim. Jika jantung bekerja sangat keras, obat itu akan' melindungi sel-sel jantung. “Ini tidak sama dengan peningkatan kinerja.”

Klavins mengakui obat yang juga dikenal sebagai mildronate, itu jamak digunakan serdadu Soviet. Bahkan, tentara di seluruh dunia menggunakan obat ini. Sebab, jika kekurangan oksigen di udara di pegunungan, di pesawat atau di kapal selam, obat itu akan melindungi tentara terhadap kerusakan.

Grindeks, perusahaan Latvia yang memproduksi mildronate, merupakan pusat penelitian obat yang paling penting di Uni Soviet selama Perang Dingin. Nama Grindeks tetap digunakan untuk pabrik obat ketika Latvia merdeka pada 1991. Perusahaan ini diprivatisasi pada tahun 1997 dan terdaftar di bursa saham Latvia setahun kemudian. Mildronate adalah obat dengan penjualan tertinggi.

Perusahaan ini tidak mau mengungkapkan angka penjualan untuk individu, tetapi total penjualan obat dan bahan farmasi pada tahun 2015 melebihi AS $ 90 juta atau Rp 1,1 triliun. Grindeks mengatakan normal pengobatan dengan meldonium adalah empat sampai enam minggu. Salah satu masalah yang harus ditangani adalah bahwa penggunaan produk ini untuk tujuan terapeutik bukan jangka panjang.

Sejauh ini, Sharapova merupakan satu-satunya petenis yang positif yang tes meldonium. Sementara, studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa 490 atlet kemungkinan menggunakan meldonium di Pesta Olahraga Eropa di Baku, Azerbaijan, tahun lalu. Obat itu belum dilarang saat pesta olahraga tersebut berlangsung.

Dalam studi itu, ada 13 peraih medali emas menggunakan meldonium, 66 atlet diuji positif, dan obat itu terdeteksi pada atlet di 15 dari 21 cabang olahraga. Penelitian inilah yang kemudian memberikan kontribusi terhadap keputusan WADA untuk menambah meldonium ke daftar obat yang dilarang.

Beberapa sponsor kabarnya sudah menarik diri seperti Porsche, Nike, dan Tag Heuer. Mungkin ini menjadi hari hari berat bagi petenis cantik asal Rusia itu. Kegunaan Meldonium untuk mengatasi masalah kesehatan Sharapova tersebut masih belum jelas. Tapi, dia juga membantah mengkonsumsi zat tersebut untuk meningkatkan performanya.



NUR HARYANTO



Advertising
Advertising

Berita terkait

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

31 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

32 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

33 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

37 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

56 hari lalu

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato akan turun di nomor ganda putri Indian Wells Paribas Open 2024 dan didampingi pelatih Carlos Alberto Drada.

Baca Selengkapnya

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

12 Februari 2024

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

Aldila Sutjiadi merasa permainannya dengan Miyu Kato semakin kompak dan solid usai lolos ke 16 besar Qatar Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

5 Februari 2024

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

Aldila Sutjiadi mengungkapkan cara dia membangun chemistry dengan Miyu Kato dalam keterbatasan jarak dan waktu. Mereka telah mengoleksi tiga gelar.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

23 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

Juara US Open Coco Gauff mengatasi perlawanan kuat dari petenis non-unggulan Marta Kostyuk pada babak perempat final Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

18 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

Alexander Zverev susah payah mengalahkan petenis kualifikasi asal Slovakia Lukas Klein di Australian Open 2024. Carlos Alcaraz juga demikian.

Baca Selengkapnya