Djokovic Keberatan Hadiah Tenis Putra dan Putri Disamakan  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 16:20 WIB

Novak Djokovic mencium piala yang diterimanya, setelah menjuarai Paribas Opendi Indian Wells, California, dengan mengalahkan Rafael Nadal di final (20/3). AP/Darron Cummings

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, memprotes jumlah hadiah yang sama besar antara pemain putra dan putri. Menurut dia, hadiah untuk pemain putra harus lebih besar dari putri. Pendapat itu dikemukakan pemain Serbia itu setelah menjuarai seri Master Indian Wells di California, Amerika Serikat, Minggu, 20 Maret 2016.

Menurut Djokovic, perjuangan petenis putri tidak seberat di putra. Selain itu, minat para penonton terhadap pertandingan putra juga jauh lebih tinggi dibanding putri. Karena itulah penghargaan atas jerih payah para pemain putra harus lebih tinggi.

"Bila faktanya terus seperti itu, berdasarkan data, statistik, dan informasi dari penjualan tiket dan hal semacamnya, maka sudah sewajarnya distribusi hadiah juga lebih adil," kata Djokovic di BBC.

Sebelumnya, CEO Indian Wells Tennis Garden Raymond Moore menyatakan pertenisan putri ikut terdongkrak oleh putra, terutama bintang-bintang macam Roger Federer dan Rafael Nadal, yang memiliki begitu banyak penggemar dan ikut mendongkrak popularitas tenis. Ucapan Moore mendapat banyak sorotan karena dianggap berlebihan sehingga Djokovic merasa perlu untuk menetralisasinya lewat fakta dan statistik.

Menurut Djokovic, sebuah turnamen gabungan untuk putra dan putri harus membagikan hadiah berdasarkan penjualan tiket dan rating di televisi, siapa yang lebih banyak ditonton. Ia tidak setuju bila perlakuan untuk petenis putra dan putri disamakan, padahal perjuangan di putri tidak seberat di putra.

Kontroversi soal jumlah hadiah yang sama untuk putra dan putri sebenarnya bukan barang baru karena sudah muncul sejak lama, terutama untuk ajang Grand Slam. Pasalnya, di turnamen akbar itu petenis putra harus bermain minimal tiga set dan bisa sampai lima set, sedangkan putri maksimal hanya tiga set, tapi jumlah hadiah disamakan.

Sementara itu, ucapan Moore, mendapat reaksi keras dari petenis putri nomor satu Serena Williams. Pemain Amerika Serikat itu mencap komentar Moore sebagai ofensif dan tidak akurat.

PIPIT


Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

51 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

1 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

8 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

11 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

12 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

13 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

22 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya