Pembalap sepeda dari Timnas Indonesia dan Prima Indonesia melakukan latihan jelang etape pertama Tour de Flores di Larantuka, Flores Timur, NTT, 18 Mei 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, balap sepeda internasional lintas Pulau Flores (Tour de Flores) 2016 akan menjadi agenda tetap setiap tahun.
"Saya baru saja bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Pak Menteri menyetujui Tour de Flores menjadi event (kegiatan) tetap tahunan," kata Lebu Raya dalam acara pelepasan lomba balap sepeda internasional di Larantuka, Kamis.
Gubernur meminta para bupati se-daratan Pulau Flores, dari Lembata, Flores Timur, Maumere, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggari Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat mempersiapkan diri lebih awal.
"Tahun ini persiapannya sangat singkat. Mungkin banyak kekurangan, tapi kami berharap pada 2017 lebih baik lagi," katanya.
Gubernur juga meminta masyarakat ikut berpartisipasi, terutama menjaga suasana dan kenyamanan di setiap etape yang akan dilalui peserta lomba.
"Saya datang ke Larantuka dengan membawa serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Saya ingin memastikan bahwa suasana tetap aman selama penyelenggaraan. Tidak boleh ada sesuatu apa pun yang mengganggu keamanan," katanya.
Lomba sepeda internasional lintas Pulau Flores itu dilepas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan titik start di depan kantor Bupati Flores Timur tepat pukul 09.00 Wita.
Para peserta yang berjumlah 20 tim dari 26 negara ini akan melakukan perjalanan pada etape pertama dari lima etape sejauh 148 kilometer dari Larantuka-Maumere.
Tour sepeda lintas Pulau Flores (Tour de Flores) yang diikuti 20 tim balap dari 26 negara itu akan menjadi ajang lomba paling menantang seperti Tour de Singkarak dan Tour Banyuwangi.
Lintasan lomba sepanjang 615 kilometer akan start dari Kota Larantuka, Flores Timur, dan finis di Labuan Bajo pada 26 Mei 2016. Acara itu akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Berikut ini lima etape yang dilewati peserta.
1. Larantuka-Maumere menginap di Maumere. 2. Kota Maumere-Ende. 3. Ende-Bajawa. 4. Bajawa-Ruteng. 5. Ruteng-Labuan Bajo.
Pada setiap etape, para peserta akan mendapat hiburan dari anak-anak daerah yang akan menggelar berbagai acara kesenian.