Darurat Zika, Ratusan Ilmuan Sarankan Olimpiade 2016 Ditunda  

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 09:33 WIB

Suasana pesta kembang api yang menandakan Olimpiade London 2012 resmi ditutup di Stadion Olympic (13/8). Olimpiade berikutnya akan berlansung di Rio de Janeiro Brasil tahun 2016. AP/Ben Curtis

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari seratus ilmuwan terkemuka menyarankan agar Olimpiade 2016, yang bakal dihelat di Rio de Janeiro, Brasil, ditunda atau dipindahkan karena adanya wabah Zika. Dengan merebaknya virus Zika, menurut para ilmuan, “tidak etis” terus melanjutkan Olimpiade sesuai rencana. Saran itu sudah mereka sampaikan dalam surat terbuka kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mereka menyerukan kepada WHO untuk meninjau kembali penanganan virus Zika, terutama yang terkait dengan cacat lahir yang serius pada bayi. Wabah penyakit nyamuk ini dimulai di Brasil tahun lalu, tapi sekarang lebih dari 60 negara dan wilayah telah melanjutkan transmisi.

Surat itu ditandatangani 150 ilmuwan internasional, dokter, dan ahli etika medis dari lembaga-lembaga, seperti Oxford University dan Harvard serta Yale di Amerika Serikat.

Mereka mencatat adanya kegagalan program pemberantasan nyamuk di Brasil, dan melemahnya sistem kesehatan negara itu sebagai alasan untuk menunda atau memindahkan Olimpiade. "Sebuah risiko yang tidak perlu ditimbulkan ketika 500 ribu wisatawan asing dari berbagai negara menghadiri Olimpiade berpotensi terkena virus itu," demikian tertulis dalam surat yang dilansir BBC, Sabtu, 28 Mei 2016.

Risiko besar tersebut akan semakin bertambah jika atlet yang tertular virus kemudian kembali ke negara asalnya yang belum mengalami wabah Zika.

WHO telah menyatakan virus Zika saat ini sedang dalam keadaan darurat bagi kesehatan masyarakat global. Sebelumnya, beberapa ahli kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa ratusan ribu orang diperkirakan tiba di Rio de Jenairo. Kehadiran orang-orang tersebut diduga akan mempercepat penyebaran Zika.

Adapun pada Mei lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan tidak ada alasan untuk menunda atau memindahkan pertandingan karena Zika. Apalagi Olimpiade 2016 rencananya berlangsung pada 5-21 Agustus mendatang.

Kamis, 26 Mei lalu, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan ancaman virus Zika tidak dapat menghentikan perhelatan Olimpiade. "Tidak ada alasan kesehatan masyarakat untuk membatalkan atau menunda Olimpiade," kata Dr Tom Frieden.

ABDUL AZIS | BBC

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

2 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

2 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

2 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

3 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

8 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

9 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

11 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

18 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya