Pebulutangkis Putri Pelatnas PBSI, Hanna Ramadini mengembalikan kok ke arah lawannya, Gregoria Mariska Tanjung pada semifinal Pertamina Kejurnas PBSI 2015 kategori taruna putri di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, 11 Desember 2015. Hanna menang dengan skor akhir 23-22 dan 21-17. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, merindukan kesempatan menjalani bulan Ramadan bersama keluarganya. Sudah dua tahun belakangan Hanna tak pernah merasakan Ramadan bersama keluarga.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa puasa bersama keluarga,” kata pemain kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995 ini. “Kebetulan turnamen Chinese Taipei Open (28 Juni-3 Juli) selesainya beberapa hari sebelum Lebaran, jadi masih sempat puasa di rumah.”
Hanna bertutur, suasana Ramadan lebih terasa saat ia berpuasa di tengah-tengah keluarganya. Sebelum waktu buka puasa tiba, Hanna biasanya berkumpul bersama anggota keluarganya dan kemudian berbuka bersama.
Hanna saat ini memang sedang mempersiapkan diri menghadapi turnamen Grand Prix Gold Chinese Taipei (Taiwan) Open. Kendati menjalani latihan yang padat, dia tetap menjalani ibadah puasa.
"Yang paling utama adalah niat. Setelah latihan pagi, saya enggak ngapa-ngapain kecuali mandi dan salat. Setelah itu saya langsung tidur, jadi saat latihan sore tenaga masih kuat,” ujar Hanna.