Petenis Indonesia Christopher B. Rungkat mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Iran Shahin Khaledan pada pertandingan kualifikasi Piala Davis Grup II Zona Asia/Oceania di lapangan utama Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, 6 Maret 2015. ANTARA /Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Christopher Rungkat menggenapi kemenangan Tim Davis Indonesia yang berlaga di Stadion Manahan Solo, Jumat, 15 Juli 2016. Dia berhasil meraih kemenangan dari Yasitha De Silva dalam pertandingan babak relegation play-offs Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania.
Christo—demikian sapaan akrabnya—tampil mendominasi sepanjang permainan. Dia berhasil menekan permainan lawan sehingga unggul dalam tiga set berturut-turut dengan skor 6-2, 6-0, dan 6-2.
Dalam pertandingan sebelumnya, David Agung Susanto juga berhasil menang saat bertanding dengan Harshana Godamanna. Dia unggul dengan skor 6-4, 6-4, dan 6-4.
Dua kemenangan tersebut memperbesar peluang Indonesia untuk bisa lolos dari ancaman degradasi di Grup II. Melalui aturan the best of five, Indonesia tinggal mencari satu kemenangan lagi.
Tentu saja, Tim Davis Indonesia mengincar kemenangan dalam laga ganda yang akan berlangsung Sabtu, 16 Juli 2016. Dalam drawing yang telah dilakukan, Indonesia rencananya akan memasang Aditya Hari Sasongko dan Sunu Wahyu Trijati dalam pertandingan tersebut.
Meski demikian, kapten tidak bermain dari tim Indonesia, Andrian Raturandang, membuka kemungkinan untuk mengubah pasangan yang akan maju di nomor ganda. "Masih bisa diubah hingga satu jam sebelum pertandingan," katanya.
Tim Sri Lanka juga melakukan hal yang sama. Semula, mereka akan memasangkan kedua pemainnya, Harshana Godamanna dengan Yasitha De Silva. Di luar itu, mereka masih punya satu pemain yang belum diterjunkan, Nishangan Nadaraja. "Kami belum memutuskan komposisi ganda untuk pertandingan Sabtu," kata Rohan Di Silva yang merupakan kapten bermain dari tim Sri Lanka.