Badminton Cina Diharapkan Tak Lagi Mendominasi di Olimpiade

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 23:00 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia bulutangkis akan berharap lebih banyak keseruan dan kebangkitan Eropa dapat menyuntikkan lebih banyak gairah di Olimpiade Rio de Janiero, dan membantu menghapus kenangan buruk di turnamen yang diwarnai skandal di London di mana China menyapu bersih semua gelar.

Cabang olahraga (cabor) dengan menggunakan raket itu didera skandal Olimpiade terhebat di London, di mana empat pasangan ganda putri didiskualifikasi karena sengaja berusaha untuk kalah pada pertandingan-pertandingan grup untuk mengamankan undian yang lebih menguntungkan di fase gugur.

Skandal tersebut, yang melibatkan China dan dua negara papan atas Asia lainnya, memicu perubahan format Olimpiade untuk memastikan kejadian di Wembley Arena tidak terulang, di mana para penonton mencemooh dan mencela para pebulutangkis ketika pukulan para atlet berulang-ulang mengenai net.

Jika memungkinkan untuk meraih kejayaan dalam satu turnamen, China melakukannya ketika mereka mengatasi masalah diskualifikasi terhadap pasangan putri juara dunia mereka Yu Yang dan Wang Xiaoli untuk memenangi lima medali emas.

Secara keseluruhan, China memenangi delapan dari 15 medali yang ditawarkan, lebih banyak enam medali daripada Denmark yang menduduki urutan kedua.

Di Riocentro, seluruh pebulutangkis China baik kategori tunggal maupun ganda dapat dengan mudah menduduki posisi di podium, namun hari-hari saat para atlet mereka yang identik dengan kaus merah dapat memastikan raihan medali emas mungkin kali ini sulit diulangi.

Kini tiap-tiap negara dibatasi hanya dapat mengirimkan dua wakil pada masing-masing ajang, turun dari tiga wakil dari Olimpiade London dan Olimpiade-Olimpiade sebelumnya, langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing kompetisi.

Perubahan peraturan bertepatan dengan kebangkitan Eropa yang telah membangkitkan harapan munculnya turnamen yang lebih seru.

Mengakhiri dominasi panjang China, pebulutangkis putri peringkat satu saat ini dikuasai oleh atlet Spanyol yang merupakan juara dunia Carolina Marin, sedangkan pasangan Denmark Viktor Axelsen dan Jan Jorgensen memuncaki lima besar kategori putra.

Para penggemar masih akan tergiur dengan prospek pertemuan sengit lain di Olimpiade antara juara China Lin Dan dan pebulutangkis peringkat satu Malaysia Lee Chong Wei di kategori putra.

Lin, yang sepadan dengan Roger Federer di cabor tenis, mengalahkan Lee pada kedua pertarungan perebutan medali emas di Beijing dan London, namun rival abadi asal Malaysianya itu telah menemukan bentuk permainan terbaik di saat yang tepat. Demikian laporan Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

11 jam lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

5 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

6 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

9 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

9 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

15 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

22 hari lalu

Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

22 hari lalu

Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

23 hari lalu

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

24 hari lalu

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.

Baca Selengkapnya