Maria Londa dan Kehormatan Pembawa Merah Putih di Olimpiade

Reporter

Sabtu, 6 Agustus 2016 19:17 WIB

Atlet Indonesia mengikuti upacara pembukaan Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil,6 Agustus 2016. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Di lintasan defile pada pembukaan Olimpiade ke-29 di stadion bersejarah Maracana, Rio de Janeiro, Brazil, Jumat malam waktu setempat, Maria Londa berjalan tegap dengan membawa bendera Merah Putih di depan rombongan kontingen Indonesia.

Atlet lompat jatuh peraih emas Asian Games 2014 itu adalah satu dari 28 atlet Indonesia anggota kontingen Olimpiade 2016. Dia mendapat kepercayaan itu dari pejabat olahraga Indonesia untuk tugas kehormatan itu.

Sudah merupakan tradisi dalam acara pembukaan Olimpiade, masing-masing kontingen negara peserta mendapat kesempatan berdefile. Dan biasanya atlet yang dipercaya untuk membawa bendera negaranya saat defile adalah atlet yang dinilai memiliki prestasi istimewa.

Misalnya kontingen Malaysia menugaskan Lee Chong Wei, pebulu tangkis nomor satu dunia sebagai pembawa bendera negara dalam defille itu. Denmark menugaskan Caroline Wozniacki, mantan tenis nomor satu dunia, sedangkan Spanyol menunjuk petenis top dunia Rafael Nadal.

Seperti dikemukakan Ketua Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari, penunjukan Maria Londa sudah melalui pembahasan bersama kontingen dan pemangku kepentingan olahraga nasional.

Ada sejumlah alasan sehingga pihaknya memilih Maria Londa. Salah satu yang pasti adalah karena Maria Londa adalah peraih medali emas lompat jauh putri pada Asian Games di Incheon, tahun 2014. Prestasi tersebut terbilang cukup istimewa dan membanggakan, apalagi atletik adalah induk dari segala cabang olahraga.

Maria Londa.

Ia membuat lompatan sejauh 6,55 meter, mengungguli atlet Vietnam Bui Thi Thu Thao yang mencatat 6,44 meter.

Atlet kelahiran Denpasar 29 Oktober 1990 itu juga dikenal dengan komitmennya untuk tetap meningkatkan prestasi pada nomor spesialisnya, yakni lompat jauh dan lompat jangkit.

Di dunia nomor itu ia tidak terkalahkan untuk tingkat Asia Tenggara dengan merebut dua medali emas pada SEA Games 2013.

Setelah prestasi fenomenal pada Asian Games 2014, tidak langsung berpuas diri dengan medali emas plus sejumlah bonus yang didapatnya di Tanah Air.

Ada tugas lanjutan yang harus diembannya, yakni Olimpiade, sehingga ia harus dapat terus menambah catatan prestasinya dengan tetap berlatih agar lolos kualifikasi.

Semangat dan ketekunannya membuahkan hasil dengan raihan medali emas lompat jauh pada SEA Games 2015 di Singapura. Dan yang lebih penting lagi adalah hasil lompatannya pada pesta olahraga antarbangsa Asia Tenggara itu sejauh 6,70 meter.

Rekornya pada SEA Games 2015 itulah yang mengantarnya lolos kualifikasi Olimpiade Rio 2016, karena memenuhi limit yang dipersyarakatkan oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Dengan demikian Maria Londa merupakan atlet pertama Indonesia yang memastikan lolos ke Rio de Janeiro.

Sayangnya setelah mencatat prestasi terbaik di SEA Games 2015 itu Maria mengalami cedera kaki yang cukup serius sehingga ia tidak bisa mengikuti sejumlah kompetisi penting sebagai persiapan menghadapi Olimpiade.

Namun dengan ketekunannya mengikuti program pemulihan, ia kini siap untuk bisa mencatat prestasi terbaiknya di Rio de Janeiro.

Di bawah asuhan pelatihnya I Ketut Pageh, Maria terus menjalani program latihan di Pulau Dewata itu. Bahkan sebelum mendapat bantuan dari Kemenpora berupa lintasan sintetis untuk lompat jauh, Maria tetap berlatih hampir tiap hari dengan fasilitas apa adanya, termasuk latihan di tepi pantai.

Kegigihannya untuk bisa pulih dari cedera dan tekad yang kuat untuk meraih prestasi terbaik, membuat ia mendapat penghormatan dalam kontingen Indonesia yang berdiri di depan defile pembukaan Olimpiade.

"Mohon doanya ya agar saya bisa berikan yang terbaik," kata Maria saat ditanya mengenai peluangnya.

Menjadi pembawa bendera saat defile kontingen Indonesia di Olimpiade Rio, bagi Mario Londa merupakan bentuk kepercayaan terhadapnya.

Ia pun juga ingin bisa membawa bendera Merah Putih dalam victory lap di Rio ini, seperti victory lap yang dilakukannya saat meraih emas Asian Games 2014.

ANTARA

Berita terkait

Kekecewaan Maria Natalia Londa di Asian Games 2023, Lompatan Dianulir dan Sempat Ajukan Protes

2 Oktober 2023

Kekecewaan Maria Natalia Londa di Asian Games 2023, Lompatan Dianulir dan Sempat Ajukan Protes

Maria Natalia Londa meminta maaf belum bisa memberikan yang terbaik dan tambahan medali usai kegagalannya di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Hasil Asian Games 2023: Maria Londa Gagal Raih Medali Lompat Jauh, Sempat Protes Saat Lompatan Didiskualifikasi

2 Oktober 2023

Hasil Asian Games 2023: Maria Londa Gagal Raih Medali Lompat Jauh, Sempat Protes Saat Lompatan Didiskualifikasi

Maria Natalia Londa gagal meraih medali dari nomor lompat jauh putri Asian Games 2023 Hangzhou.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri dan Kawan-kawan Lolos ke Final Lari Estafet 4x100 Meter Putra Asian Games 2023

2 Oktober 2023

Lalu Muhammad Zohri dan Kawan-kawan Lolos ke Final Lari Estafet 4x100 Meter Putra Asian Games 2023

Final lomba lari estafet 4x100 putra Asian Games 2023 akan berlangsung pada Selasa, 3 Oktober.

Baca Selengkapnya

Maria Natalia Londa Rajai Lompat Jauh Putri SEA Games 2023, Emas Kelima Indonesia dari Atletik

10 Mei 2023

Maria Natalia Londa Rajai Lompat Jauh Putri SEA Games 2023, Emas Kelima Indonesia dari Atletik

Maria Natalia Londa membuktikan diri masih bertaji dengan meraih emas pada nomor lompat jauh putri SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

SEA Games 2023: Maria Natalia Londa Incar Emas Keenam

16 April 2023

SEA Games 2023: Maria Natalia Londa Incar Emas Keenam

Atlet lompat jauh putri Indonesia Maria Natalia Londa membidik emas keenam pada penampilan kedelapan di SEA Games.

Baca Selengkapnya

Profil Maria Natalia Londa, Atlit Lompat Jauh Andalan Indonesia untuk Sea Games 2023

10 April 2023

Profil Maria Natalia Londa, Atlit Lompat Jauh Andalan Indonesia untuk Sea Games 2023

Nama Maria Natalia Londa melejit Pernah mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2007 dan tampil di Asian Games 2014.

Baca Selengkapnya

Atletik Indonesia Bidik Lima Medali Emas di SEA Games 2023

29 Maret 2023

Atletik Indonesia Bidik Lima Medali Emas di SEA Games 2023

Cabang olahraga atletik Indonesia membidik lima medali emas pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim 7 Atlet ke Kejuaraan Atletik Indoor Asia, Termasuk Zohri

25 Desember 2021

Indonesia Kirim 7 Atlet ke Kejuaraan Atletik Indoor Asia, Termasuk Zohri

PB PASI mengumumkan nama tujuh atlet untuk Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 di Nur Sultan, Kazakhstan. Zohri dan Emilian Nova masuk.

Baca Selengkapnya

PON Papua: Di Bawah Guyuran Hujan, Maria Natalia Londa Rebut Emas Lompat Jauh

5 Oktober 2021

PON Papua: Di Bawah Guyuran Hujan, Maria Natalia Londa Rebut Emas Lompat Jauh

Atlet lompat jauh asal Bali, Maria Natalia Londa, berhasil menyabet medali emas atletik nomor lompat jauh putri PON Papua.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya