Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga pernah mencetak hattrick menjuarai gelar Macau Open Grand Prix Gold pada 2010, 2011, dan 2012, badmintonindonesia.org
TEMPO.CO, Jakarta - Ayahanda atlet bulu tangkis Tontowi Ahmad, Muhammad Husni, mengaku sering membacakan Ayat Kursi dan Surat Yasin demi kelancaran anaknya menghadapi setiap pertandingan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kemarin, sebelum akhirnya mendapatkan medali emas untuk Indonesia.
"Saya konsepnya dua, yakni latihan dan berdoa, semuanya kuasa Allah karena yang bikin Allah," ujarnya di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 23 Agustus 2016.
Tidak hanya itu, Husni juga selalu bersujud syukur ketika Tontowi dan Liliyana memenangi pertandingan. Bahkan, setiap akan bertanding Tontowi juga tak lupa untuk selalu meminta restunya. "Ya, dia minta doa ke saya dan minta dukungan, saya bilang mainnya harus tenang dan inget berdoa kepada Allah," ujarnya.
Tontowi berhasil meraih medali emas setelah menjadi pemenang di Olimpiade Rio 2016. Pada pertandingan final, Tontowi dan Liliyana berhasil mengalahkan pasangan dari Malaysia dengan skor 21-14, 21-12. Keduanya berhasil mempersembahkan emas pertama Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bagi Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini berada di posisi 46 di Olimpiade Rio De Janeiro Brasil. Indonesia peraih medali emas cabang olahraga bulu tangkis pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, dan peraih medali perak olahraga angkat besi Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan.
