Amerika Serikat Terbuka, Kerber Mengejar Posisi Serena

Reporter

Editor

Hari prasetyo

Senin, 29 Agustus 2016 21:40 WIB

Petenis Amerika Serikat, Serena Williams berpelukan dengan lawan mainnya petenis Jerman, Angelique Kerber dalam partai final turnamen Wimbledon di London, Inggris, 9 Juli 2016. Williams menang atas Kerber dengan perjuangan yang tidak mudah dan berakhir 7-5, 6-3. REUTERS/Andrew Couldridge

TEMPO.CO, New York - Angelique Kerber siap mengalahkan Serena Williams dan menjadi petenis putri nomor satu dunia. Atlet Jerman berusia 28 tahun ini akan menduduki puncak peringkat Asosiasi Tenis Wanita (WTA) jika menyamai prestasi atau lebih baik dari Williams pada Turnamen Amerika Serikat Terbuka.


Namun, Kerber bertekad tidak mau terlalu membebani dirinya dengan hal tersebut saat mengawali penampilan pada Amerika Serikat Terbuka yang dimulai di New York mulai Senini, 29 Agustus 2016.


Hanya saja, Kerber tidak bisa menyembunyikan kesenangannya ketika ditanya peluang menggeser Williams dan menjadi pemain nomor satu dunia untuk pertama kali. “Saya senang dengan pertanyaan ini,” kata Kerber sambil tersenyum. “Tapi, mari kita lihat apa yang terjadi dalam dua pekan mendatang. Anda harus benar-benar main bagus dan mempertahankannya,” ia melanjutkan.


Kerber, yang berhadapan Polona Hercog pada babak pertama Amerika Terbuka, memenangi grand slam pertamanya dengan mengalahkan Williams pada final Australia Terbuka, Januari lalu. Kerber kemudian mencapai final Wimbledon untuk pertama kali bulan lalu sebelum dikalahkan petenis Amerika yang juga akrab dipanggil Serena tersebut.


Sejak itu, Kerber mengalami kekecewaan pada dua final turnamen lagi. Ia dikalahkan Monica Puig pada perebutan medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, dan ditundukan Karolina Pliskova pada final Cincinnati. Padahal jika menang di Cincinnati, ia akan menjadi pemain nomor 1 dunia.


Advertising
Advertising

Meski mengalami rentetan kekalahan pada partai final, Kerber dalam kepercayaan diri yang tinggi. “Saya merasa baik karena telah memainkan beberapa pertandingan besar pada pekan-pekan terakhir dan punya banyak emosi positif,” katanya.


Jika Williams tersingkir sebelum semifinal Amerika Terbuka, ia akan mengakhiri kekuasaannya selama 186 pekan sebagai pemain nomor satu dunia. Kalau hal ini terjadi, ia akan menyamai rekor Steffi Graf dari Jerman di tenis wanita. Williams mempunyai jumlah poin lebih banyak dari Kerber pada Amerika Terbuka. Sebab, ia mencapai semifinal 12 bulan lalu di turnamen ini dan Kerber tersisih pada babak ketiga.


Williams, yang telah memenangi Amerika Terbuka enam kali, harus minal mencapai semifinal jika ingin mempertahankan posisinya sebagai petenis putri nomor satu dunia. Jika Williams dan Kerber sama-sama tersingkir sebelum putaran empat besar, Garbine Muguruza atau Agniezka Radwanska bisa menggeser posisi keduanya di peringkat Asosiasi Tenis Wanita (WTA).


INDEPENDENT | GUARDIAN | HARI PRASETYO



Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya