TEMPO.CO, Jakarta - Tim pencak silat Jawa Timur menargetkan tiga medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang berlangsung di Jawa Barat, 17-29 Desember 2016. "Kami optimistis target tersebut terealisasi mengingat kekuatan atlet sekarang," ujar pelatih pencak silat Jatim Momon Ageng Purnomo di Surabaya, Selasa.
Tim silat Jatim saat ini diperkuat 40 persen atlet muda dan 60 persen senior. Ia menilai, hadirnya pesilat muda menjadi darah segar bagi pencak silat Jatim untuk bersaing di PON Jabar. "Kemampuan pesilat muda itu tidak jauh berbeda dengan para seniornya. Bahkan merekalah yang akan menjadi tulang punggung bagi perkembangan silat Jatim," katanya.
Saat ini, lanjut dia, sebanyak 20 pesilat tengah berlatih keras di Padepokan Silat Desa Sumber Gedang, Dusun Prajek, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. "Selama di padepokan mereka wajib mengikuti seluruh program latihan dari pelatih," katanya.
Salah satu pesilat andalan Jatim yang ditargetkan menyumbang emas adalah Sarah Triamonita. "Selain itu kita juga memiliki atlet senior berpengalaman, Suhud dan beberapa atlet lainnya yang juga kami harapkan bisa mendulang emas," katanya.
Ketua Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Supratomo juga optimistis dengan peluang atlet Jatim meraih emas. Apalagi, ujarnya, pesilat Jatim menjalankan latihan di padepokan yang memiliki fasilitas latihan lebih lengkap.
"Tempatnya sangat bagus dan ditunjang peralatan latihan yang memadai. Padepokan ini juga jauh dari keramaian karena terletak di kaki Gunung Arjuno sehingga para atlet bisa lebih konsentrasi selama berlatih," katanya.