Suvenir PON Dongkrak Perekonomian Lokal

Reporter

Senin, 26 September 2016 22:33 WIB

Suasana panggung yang digunakan pada acara pembukaan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 17 September 2016. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang berakhirnya Pekan Olahraga Nasional XIX/2016, cenderamata khas PON semakin diburu. Mulai dari kaus, jaket, tas, boneka maskot, dan pernak-pernik lainnya menjadi incaran atlet, ofisial, hingga para suporter.

Pedagang di Gymnasium Upi, Bandung, misalnya, bisa meraup keuntungan sampai Rp 5 juta dalam sehari dari hasil penjualan kaus. "Setiap harinya tidak kurang sepuluh kodi kaos terjual dengan berbagai jenis, mulai tangan pendek, panjang, dan kaos tanpa lengan. Perbandingan pembeli 60 persen ofisial dan atlet, sedangkan sisanya warga umum," kata salah satu pedagang Gunawan, 29 tahun.

Pedagang lain, Enjang Faisal, 38 tahun, mengatakan menjelang penutupan angka penjualan meningkat tajam. "Sejak dua hari terakhir angka penjualan meningkat tajam hingga 75 persen setiap harinya. Sebagian besar barang yang diburu kaos, tas, dan cenderamata khas PON. Pembeli sebagian besar atlet, ofisial, dan hanya beberapa persen dari umum dan mahasiswa," katanya.

Setiap harinya, tutur dia, lima kodi kaus berbagai model dan ukuran terjual habis, sedangkan tas per hari lebih dari 20 buah dengan harga bervariasi mulai dari Rp 30 ribu untuk kaus dan Rp 100 ribu untuk tas berbagai merek.

"Perputaran uang setiap harinya bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk satu stan, hampir semua stan dipadati pembeli," ujarnya.

Pedagang boneka Surili khas PON Jawa Barat, Solihin, merasakan hal yang sama, menjelang berakhirnya PON XIX Jawa Barat, angka penjualan Surili meningkat hingga 80 persen, di mana boneka yang ditawarkan mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu.

"Setiap harinya kita bisa menjual 25 sampai 30 boneka setiap harinya. Hari ini penjualan meningkat dan semoga sampai hari terakhir terus meningkat," kata pedagang boneka Surili, Solihin.

Tidak hanya pernak-pernik, sejumlah stan makanan dan minuman ramai dipadati pembeli. Hesti, pengelola bazar di venue bola basket dan senam memperkirakan setiap harinya perputaran uang di lokasi tersebut melebihi angka Rp 100 juta.

"Melihat dari ramainya pengunjung kita perkirakan perputaran uang di lokasi GOR Arcamanik per harinya cukup tinggi. Luasnya area parkir yang selalu dipenuhi kendaraan menandakan banyaknya pengunjung setiap hari," katanya.

Perhelatan empat tahunan itu memang menyulut geliat ekonomi di Bumi Parahyangan. PON Jawa Barat mengundang ribuan kontingen dari seluruh daerah di Indonesia mendatangkan tambahan penjualan bagi industri kreatif di Bandung.

Salah satu gerai produk lokal, Mahameru, mengalami peningkatan pembelian di sejumlah gerainya sejak PON dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu lalu, 17 September 2016. Bahkan, produsen lokal yang berdiri sejak 2012 itu berpartisipasi dengan memberikan dukungan kostum kepada salah satu cabang olahraga yaitu panjat tebing. "Hal itu menjadi kontribusi terhadap kegiatan yang positif, terhadap olahraga di Indonesia," ujar Direktur Pengelola Mahameru Survival Soul Rahmat Trihartadhi.

Begitu pun dengan UMKM di Jawa Barat yang menambah pilihan cenderamata khas PON dengan memproduksi dompet kulit, batu akik, bantal, dan lainnya. Bahkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat dengan Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) menggelar pameran produk unggulan di sejumlah setiap kabupaten/kota penyelenggara PON.

ANTARA

Berita terkait

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

31 Oktober 2021

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Pembinaan olahraga disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

17 Juli 2017

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

Sebanyak 731 pecatur dari 31 provinsi, akan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur ke-46 pada 16-22 Juli di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

21 Juni 2017

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

Panitia Penyelenggara Asian Games atau "INASGOC" tahun 2018
mengharapkan 15 hingga 20 cabang olahraga menggelar kejuaraan
uji coba

Baca Selengkapnya

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

16 Juni 2017

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

Matheos Berhitu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
kejuaraan lari lintas alam Gurun Maroko

Baca Selengkapnya

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

16 Juni 2017

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

Kota Surabaya menggelar lomba lari menyusuri jalur sepanjang
lima kilometer di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Baca Selengkapnya

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

11 Juni 2017

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

Kejunas Catur ke-46 dan Munas XXVII akan digelar PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pada 16-22 Juli 2017 di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

Sumsel Bertekad Kebut Pembangunan Venue Asian Games

8 Juni 2017

Sumsel Bertekad Kebut Pembangunan Venue Asian Games

Alex Noerdin mengatakan, pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 di daerah itu terus dikebut.

Baca Selengkapnya

Wapres Jusuf Kalla Promosikan Asian Games ke Jepang

6 Juni 2017

Wapres Jusuf Kalla Promosikan Asian Games ke Jepang

Jusuf Kalla mempromosikan Asian Games 2018 kepada Perdana
Menteri Jepang Shinzo Abe

Baca Selengkapnya

Laga Uji Coba Asian Games Dirombak Jadi Januari

30 Mei 2017

Laga Uji Coba Asian Games Dirombak Jadi Januari

Indonesia akan menjadwalkan ulang kejuaraan uji coba multi-
cabang olahraga Asian Games 2018

Baca Selengkapnya