17 Negara Dipastikan Berpartisipasi dalam Borobudur Maraton

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 19:40 WIB

Peserta ikuti ajang lari maraton bertajuk candi ke candi melintas pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, 29 November 2015. Lomba dimulai dari pelataran Candi Brahma Prambanan melalui Candi Bubrah, Candi Sewu, Candi Lumbung, dan Candi Plaosan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 17 negara sudah memastikan bakal menerjunkan atletnya tampil pada lomba lari maraton (42,195 kilometer) bertajuk "Borobudur Marathon 2016" di Kabupaten Magelang, Jateng, 20 November 2016.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Budi Santoso pada wartawan di Semarang, Senin, mengatakan, mereka yang sudah mendaftar secara manual maupun daring melalui web borobudurmarathon.com atau borobudurmarathon.id.

Ke-17 negara yang sudah mengirimkan daftar nama atletnya di antaranya Kenya, Ethiopia, Nigeria, Prancis, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Malaysia, tuan rumah Indonesia. "Juara untuk kategori elit internasional pada 2015 yaitu Kenedy Lilian untuk putra (Kenya) dan Paninahkihen untuk putri (Kenya) juga sudah mendaftar," katanya.

Kemudian untuk elit nasional, yaitu Agus Prayogo (Jawa Barat) dan Yulianingsih (Jatim) juga sudah memastikan ikut pada "Borobudur Marathon 2016" ini. "Kami menargetkan peserta untuk semua kategori jumlahnya 20 ribu pelari dan sekarang sudah masuk cukup banyak. Mereka biasanya mendaftar beberapa hari menjelang perlombaan," katanya.

Ia menambahkan, lomba lari maraton "Borobudur Marathon 2016" ini yang pertama sejak event yang sama digelar pada 1989, setelah itu lebih banyak untuk kategori 10 kilometer mulai 2014 kemudian pada 2015 untuk half maraton (21 kilometer).

Pada tahun ini, kata dia, juga ada kategori untuk 10 kilometer, half maraton (21 kilometer), full maraton (42,195 kilometer), ultra maraton (120 kiloemeter), serta ambasador dan celebrity run (3 kilometer). "Untuk celebrity dan ambasador, kita berharap para duta besar dan artis yang tertarik lari bisa tampil di Borobudur," katanya.

Menurut dia, star dan finis lomba yang akan dihadiri Menpora, Menpar, gubernur Jateng, serta para duta besar tersebut dilaksanakan di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur Mungkid Kabupaten Magelang, sedangkan total hadiah yang diperebutkan untuk semua kategori lomba Rp4 miliar. "Hadiah ini lebih besar dibandingkan Jakarta Maraton dan Bali Maraton," katanya.

Pelari nasional Agus Prayogo dipastikan tampil pada lomba lari maraton bertajuk "Borobudur Marathon 2016" di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 20 November 2016.
"Saya sudah memastikan tampil pada lomba lari tersebut karena sudah mengikuti peluncurannya beberapa waktu lalu," kata peraih tiga medali emas PON XIX/2016 Jawa Barat yang dihubungi secara terpisah.

Agus Prayogo yang kelahiran Kota Magelang, Jateng, tersebut mengatakan, pada event lomba lari tersebut ada beberapa kategori lomba seperti lari 10 kilometer, half-maraton (21 kilometer), dan full maraton (42,195 kilometer).
"Kemungkinan besar saya ikut dua kategori yaitu yang half-maraton dan full maraton," kata Agus yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Kodam III/Siliwangi tersebut. *

ANTARA

Berita terkait

Puan Makan Bakso dengan Bambang Pacul di Magelang, Kenali 7 Kuliner Khas Magelang

2 Februari 2024

Puan Makan Bakso dengan Bambang Pacul di Magelang, Kenali 7 Kuliner Khas Magelang

Puan Maharani membagikan momen makan bakso di Magelang, ini dia kuliner khas kota tersebut.

Baca Selengkapnya

BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

10 November 2023

BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

Heru Budi mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam lomba lari itu.

Baca Selengkapnya

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

10 September 2023

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

Benyamin menargetkan, Tangsel Marathon jadi agenda nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Baca Selengkapnya

Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

12 Juli 2023

Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

Kali Manggis yang usianya hampir 100 tahun mengalir melewati Jalan Manggis, Kelurahan Gelangan, Kota Magelang itu dibuat oleh orang Belanda.

Baca Selengkapnya

52 Anak Tidak Sekolah di Kota Magelang Ditangani, Ada karena Faktor Ekonomi Hingga Trauma

9 Juli 2023

52 Anak Tidak Sekolah di Kota Magelang Ditangani, Ada karena Faktor Ekonomi Hingga Trauma

Sebanyak 52 anak tidak sekolah (ATS) tersebar di tiga kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Magelang.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Bawaslu Kota Magelang Ingatkan Soal TPS Gendut

23 Juni 2023

Pemilu 2024, Bawaslu Kota Magelang Ingatkan Soal TPS Gendut

Bawaslu Kota Magelang mengingatkan KPU soal TPS dengan jumlah pemiih yang besar atau TPS gendut pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP dan PAN Penuhi Lebih dari 30 Persen Kuota Bacaleg Perempuan di Kota Magelang

11 Juni 2023

PDIP dan PAN Penuhi Lebih dari 30 Persen Kuota Bacaleg Perempuan di Kota Magelang

PDIP mendaftarkan 9 bacaleg perempuan di Pemilu 2024. Sementara PAN mendaftarkan 15 orang perempuan sebagai bacaleg.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Bawaslu Kota Magelang Temukan 3 Masalah: Bacaleg Ganda, KTP Tak Sesuai hingga Kurang Usia

6 Juni 2023

Pemilu 2024, Bawaslu Kota Magelang Temukan 3 Masalah: Bacaleg Ganda, KTP Tak Sesuai hingga Kurang Usia

Bawaslu Kota Magelang menemukan sejumlah masalah dalam verifikasi bakal Caleg yang akan bersaing pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Masif Erupsi Gunung Merapi Kemarin, Baru Satu Kubah yang Longsor

12 Maret 2023

Awan Panas Masif Erupsi Gunung Merapi Kemarin, Baru Satu Kubah yang Longsor

BPPTKG Yogyakarta mengungkap pemicu dampak awan panas guguran Gunung Merapi yang cukup luas pada erupsi Sabtu 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Wisata Gunung Tidar, 8 Spot Wajib Dikunjungi dan Apa yang Dilarang

13 Januari 2023

Wisata Gunung Tidar, 8 Spot Wajib Dikunjungi dan Apa yang Dilarang

Destinasi wisata Gunung Tidar di Kota Magelang buka sepanjang hari. Cocok buat menikmati matahari terbit di antara Gunug Merapi dan Gunung Merbabu dalam posisi sejajar mata.

Baca Selengkapnya