Petenis Republik Cek, Petra Kvitova, mengecup trofi usai mengalahkan Svetlana Kuznetsova dari Rusia dalam final turnamen tenis Madrid Terbuka di Madrid, Spanyol, 9 Mei 2015. Ia meraih kemenangan dengan hasil 6-1, 6-2 . AP/Paul White
TEMPO.CO, Prostejov - Atlet tenis Petra Kvitova diserang penyusup dengan pisau di kediamannya di Prostejov, Republik Cek, Senin, 20 Desember 2016. Tangan kirinya terluka saat ia sedang membela diri.
Kvitova menuliskan peristiwa tersebut di akun Facebook miliknya. Ia mengatakan luka yang dialaminya serius dan perlu ditangani spesialis. “Tapi saya beruntung masih hidup,” demikian dia menuliskan tak lama setelah peristiwa tersebut.
Juru bicara Kvitova, Karel Tejkal, mengatakan ligamen dan tendon tangan kiri petenis tersebut terluka. Dampak dari luka tersebut belum diketahui hingga operasi selesai. Operasi rencananya dilakukan hari ini.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku, yaitu lelaki berusia sekitar 35 tahun. Pelaku hingga kini masih dalam pengejaran. Tejkal menjelaskan penyerangan tersebut sebagai perampokan.
Sebelumnya, Kvitova mengumumkan tidak bisa mengikuti Hopman Cup di Perth, Australia, pada Januari mendatang.
“Saya sangat kecewa tidak bisa bermain di Hopman Cup. Hasil MRI menyatakan kaki saya mulai sembuh, tapi tidak secepat yang diharapkan,” katanya di akun Twitternya, @Petra_Kvitova. Harapannya bermain di Grand Slam diragukan.
Peringkat ke-11 dunia tersebut dijadwalkan bertanding melawan Adam Pasvlasek. Posisinya mewakili Republik Cek digantikan oleh Lucie Hradecka.
Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024
57 hari lalu
Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024
Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato akan turun di nomor ganda putri Indian Wells Paribas Open 2024 dan didampingi pelatih Carlos Alberto Drada.