TEMPO.CO, Jakarta – Pada September tahun lalu, perusahaan Amerika Serikat, Liberty Media, mengakuisisi Formula 1. Bernie Ecclestone pun diganti. Kini, dia tidak lagi menjabat kepala eksekutif, dan digantikan oleh Chase Carey.
Pemilik Liberty Media adalah John Malone. Selain Liberty Media, dia memiliki dua konglomerat media, yakni Liberty Interactive dan Liberty Global.
Anak perusahaan Liberty Interactive, salah satunya, adalah saluran home shopping QVC.
Sedangkan Liberty Global adalah salah satu dari penyedia jasa broadband Internet dan TV kabel terbesar di dunia. Mereka beroperasi di 14 negara dan punya 35 ribu karyawan.
Sejak 2013, mereka adalah pemilik Virgin Media.
John Malone juga punya saham yang signifikan di Barnes and Noble, penjualan buku retail terbesar di Amerika Serikat.
Lalu, ke mana arah F1 selanjutnya?
Formula 1 punya 400 juta penonton di seluruh dunia. Tapi, di Amerika Serikat, mereka kesulitan memenangi audiens.
Bagaimanapun, jumlah view di Amerika Serikat telah meningkat sejak NBC Sports mengambil alih hak siar domestik pada 2013. Peningkatan ini tampaknya akan menjadi tren yang akan terus berlanjut, khususnya dengan adanya tim Amerika di F1, Haas.
Ada kemungkinan juga Liberty Media akan merangkul new media dan pasar digital. Ini adalah sesuatu yang disebut oleh pengkritik Ecclestone sebagai penahan majunya Formula 1.