TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Fitriani, tunggal putri Indonesia, di Singapura Open 2017 terhenti di babak kedua. Hal sama terjadi dengan pasangan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian.

Dalam pertandingan Kamis, Fitriani harus mengakui keunggulan pemain India, Pusarla V Sindhu. Ia takluk setelah bertarung tiga game, yang berakhir dengan 21-19, 17-21, 8-21.

“Di game kedua dia mempercepat permainan, saya kebawa ikut cepat. Sementara itu kelebihan lawan," kata Fitriani seusai pertandingan. "Harusnya saya bisa konsisten. Terus di game ketiga saya agak ragu-ragu karena masih berada di bawah tekanan Sindhu. Saya sudah coba keluar dari pola dia, tapi masih susah.”

Ini merupakan pertemuan kedua Fitriani dengan Sindhu. Sebelumnya di India Grand Prix Gold 2017, Fitriani juga kalah.

Baca: Anggita / Ketut Kalah, Ganda Putri Habis di Singapura Open

“Dibanding pertemuan sebelumnya, penampilan saya bisa dibilang lebih baik," kata Fitriani. "Karena saya bisa memberikan perlawanan. Dari kalah straight game menjadi rubber. Ada sedikit peningkatan. Tapi masih banyak juga yang harus saya perbaiki kedepannya. Secara fisik, mental, power, kecepatan di lapangan, semuanya.”

Kekalahan yang sama juga ditelan pasangan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian. Mereka dihentikan unggulan tiga dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-11, 16-21 dan 10-21.

“Game pertama kami menang angin dan tenaga juga masih full. Di game kedua kami kalah angin, terus tenaga tangan juga semakin menurun,” ujar Fajar.

Baca: Jonatan Christie Lolos ke Perempat Final Singapura Open

Sedangkan Rian mengeluhkan kelemahan pukulan mereka. “Mereka banyak main no lob kencang dan tenaga tangan kami kurang. Jadi balikannya suka ngambang-ngambang. Masalah kekuatan tangan ini harus kami perbaiki. Harus dilatih lagi, supaya kalau ramai di lapangan kami nggak cepat habis,” tambah Rian.

BADMINTON INDONESIA | NS