Legenda Tenis Dunia Boris Becker Dinyatakan Bangkrut
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 23 Juni 2017 13:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Christine Derrett menyatakan di sela-sela persidangan bahwa dia pernah menyaksikan pertandingan Boris Becker, yang merebut Wimbledon pertama kali pada usia 17 tahun. Generasi penggemar tenis 1980-an tentu akan mengenal bintang tenis asal Jerman tersebut.
“Saya ingat pernah melihatnya bermain di lapangan utama, yang mungkin itu menunjukkan umur saya,” kata Derret, di sela persidangan seperti dilansir Telegraph, kemarin. Namun sidang kepailitan itu bukan membahas prestasi Becker. Hakim Derret mengakhirinya dengan mengetuk palu bahwa Becker bangkrut.
Becker, yang sekarang berusia 49 tahun, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan karena pinjamannya di bank swasta yang berbasis di London, Arbuthnot Latham & Co, pada Oktober 2015. Setelah pernyataan kebangkrutan Becker, aset dan properti yang tersisa akan dijadikan pengganti untuk membayar tunggakan kreditnya.
Pengadilan yang memproses kepailitan itu masih mendengarkan upaya Becker untuk tetap membayar utangnya. Mantan bintang tenis, yang memiliki rumah di Wimbledon itu, telah menawarkan untuk menguangkan asetnya berupa vila di Majorca, Spanyol, senilai £ 5,2 juta atau sekitar Rp 87,8 miliar, sebagai bagian dari kesepakatan untuk melunasi utang tersebut.
John Briggs, advokat Becker, mengatakan kepada hakim Derrett bahwa kesepakatan tersebut diharapkan akan disetujui oleh sebuah bank Spanyol dalam waktu sekitar sebulan. “Saya tidak ingin bermain-main di pengadilan, ini jelas untuk kepentingan Arbuthnot Latham,” kata Briggs.
Sementara itu, pengacara Arbuthnot Latham & Co, Matthew Abraham, mengatakan klaim Becker kurang bukti yang mendukung. Ada kemungkinan, pihak bank juga akan mengejar penghasilan Becker sebagai komentator di Turnamen Wimbledon bulan depan untuk pembayaran terhadap utangnya yang menumpuk.
Hakim Derrett berkesimpulan setelah menyatakan, “Dengan sedikit penyesalan,” ada kekurangan bukti yang dapat dipercaya bahwa utang “substansial” akan segera dibayarkan. Dia menolak menunda kasus ini sampai 28 hari lagi. Hakim akhirnya memutuskan setuju untuk memutuskan bahwa Becker bangkrut.
“Saya tidak yakin pada bukti di depan saya bahwa hal itu dapat digambarkan sebagai bukti yang dapat dipercaya,” kata Derrett. “Ini adalah utang yang bersejarah.”
Boris Becker sebelumnya telah mengatakan dia akan membayar utang bulan depan. Sebab, penghasilannya dipublikasikan dengan baik dan jelas sehingga masih memiliki sarana untuk melunasi utang itu. “Nilai aset yang dimaksud jauh melebihi utang yang harus diberikan kepada Arbuthnot Latham.”
Pada masa jayanya, bintang tenis Jerman dengan nama lengkap Boris Franz Becker ini merupakan pemain termuda yang meraih gelar juara tunggal putra Wimbledon (1985, 1986, dan 1989). Dari dunia tenis, kekayaannya mencapai Rp 1,6 triliun sejak tampil di tenis profesional pada 1984–1999. “Dia bukan orang yang canggih dalam hal keuangan,” kata Briggs.
TELEGRPAH| GUARDIAN| NUR HARYANTO