TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao menuai kritikan atas perilakunya yang dianggap arogan saat jumpa pers menjelang laga tinju dunia, perebutan gelar kelas welter WBO melawan Jeff Horn di Brisbane, Australia pada 2 Juli mendatang. Pacquiao dikritik karena terlambat 45 menit dan lebih asyik berkirim teks lewat ponsel ketimbang mengikuti acara pada Rabu 28 Juni siang tersebut.

Tindakan Pacquiao tersebut menyulut emosi Horn. Penantang peringkat pertama dari Australia tersebut merasa diremehkan oleh Pacquiao, sang bintang tinju asal Filipina.

Baca: Tinju Dunia: Laga Pacquiao vs Horn Memerlukan Modal Rp 505 Miliar

"Menurut saya itu tindakan yang tidak pantas dilakukan dalam acara resmi di depan banyak undangan. Entah apakah Pacquiao akan bertindak seperti itu jika ini adalah pertarungan dia melawan Floyd Mayweather Jr. Bagi saya ini adalah penegasan bahwa Pacquiao menganggap remeh pertarungan nanti. Saya akan buktikan di atas ring bahwa dia tidak akan mendapati pertarungan yang mudah," ujar Horn.

Pacquiao membantah bahwa dia berkomunikasi dengan orang lain melalui ponselnya. Dia memang sibuk dengan ponsel, namun itu karena sedang mengetik kata-kata yang harus dia ucapkan dalam acara jumpa pers tersebut.

"Saya tidak berkirim pesan dengan orang lain. Saya sebenarnya sedang mengetik kata-kata yang harus diucapkan dalam acara ini. Saya ingin menyebutkan semua nama dengan benar, agar tidak salah ucap. Tetapi saya tidak punya kesempatan untuk menyampaikannya karena diburu-buru," jawab Pacquiao soal kritik terhadapnya.

Baca: Tinju Dunia: Datang Pakai Pesawat Carter, Pacquiao Bawa 150 Orang

Pacquiao diprediksi bakal memenangi pertarungan tinju dunia tersebut dengan mudah, karena pengalamannya yang jauh lebih unggul dibandingkan Horn. Namun Pacquiao mengatakan, dia tidak menganggap remeh calon lawan yang 9 tahun lebih muda itu dan tetap berlatih dengan serius.

DAILYTELEGRAPH | DON