Petinju asal Filipina Manny Pacquiao (kiri) dan petinju Indonesia, Cris John berpose saat pengambilan gambar untuk kebutuhan iklan di Kawasan Bunker Kaliadem, Bebeng, Sleman, Yogyakarta, 9 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga
TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan Manny Pacquiao dalam laga tinju dunia melawan Jeff Horn, disoroti oleh Chris John sebagai sebuah akibat dari usia yang semakin tua. Dalam usia 38 tahun, performa Pacquiao sudah jauh menurun.
"Many tidak dapat menyembunyikan usianya yang semakin tua. Stamina, ledakan pukulan, reaksi menghindar, nyalinya dalam menyerang, semua kelihatan kurang gereget. Dari pengamatan saya, itulah yang sedang dialami Manny. Dia tidak dapat menyangkal usianya yang semakin tua," ujar Chris John.
Menurut mantan juara kelas bulu WBA selama 10 tahun itu, Pacquiao padahal tidak menghadapi lawan yang istimewa. Penampilan Horn dinilai Chris sebagai biasa-biasa saja.
"Jeff Horn sama sekali tidak istimewa. Jika dibandingkan Manny Pacquiao di pentas tinju dunia, tentu sangat jauh. Teknik bertinju Horn menurut saya, biasa saja, hanya memang dia punya nyali besar untuk melawan. Tetapi itu saja sudah cukup untuk menahan Manny bertarung selama 12 ronde, walaupun Horn sempat kedodoran juga di ronde 9," kata Chris John menambahkan.
Menurut Chris John, kekalahan Pacquiao dari Horn di Brisbane pada 2 Juli 2017 itu wajar saja. Pastinya Pacquiao memang sudah tidak sehebat seperti pada masa jayanya di pentas tinju dunia.