Menko PMK Puan Maharani (kedua kanan) disaksikan Menpora Imam Nahrawi (kanan) menyerahkan medali kepada atlet wushu Indonesia Lindswell Kwok ketika upacara penyerahan medali wushu nomor Taijijian putri di KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Agustus 2017. Medali yang diperoleh Lindswell merupakan emas kelima untuk Indonesia. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menyabet emas cabang wushu nomor taijijian pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Lindswell Kwok, masih akan melanjutkan kiprahnya di Asian Games 2018.
Mememangi 4 emas SEA Games berturut-turut sejak 2011, Lindswell sempat menyatakan ingin pensiun usai perhelatan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Namun sepertinya tenaga pewushu asal Medan ini masih dibutuhkan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Ia diharapkan merebut emas, sekaligus menebus kegagalan sebelumnya yang hanya merebut perak pada 2014.
Lindswell sendiri belum memberi konfirmasi soal harapan ini. Tapi, pada Tempo, ia pernah menyatakan komitmen jangka panjangnya buat olahraga yang ditekuni itu.
"Latihan wushu sebenarnya tidak ada batas. Kami akan terus berkembang jika serius mempelajari teori dan filosofinya. Semakin banyak belajar, semakin tahu, olahraga ini menjadi semakin menarik. Sampai umur enam puluh atau delapan puluh tahun, belajar wushu tidak akan selesai,” kata Lindswell, dara berusia 25 tahun.
Lindswell merupakan satu-satunya pewushu yang mampu menyabet emas SEA Games selama empat penyelenggaraan berturut-turut.
Lebih istimewa lagi, karena Lindswell mendapatkan emas SEA Games 2017 dalam kondisi belum pulih benar dari cedera.
Dari penampilan di nomor taijijian dalam SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Lindswell diganjar nilai 9,68 atau unggul 0,03 poin dari peringkat 2, Agatha Chrystenzen dari Filipina.
Lindswell pun melengkapi raihan emas tim wushu Indonesia di SEA Games 2017, sehingga memenuhi target yang dibebankan yaitu 3 medali.
